Jejamo.com, Tulang Bawang Barat -Air sungai Way Penawar, di Tiyuh Pagardewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dipercaya oleh sebagian masyarakat setempat dapat menertralkan racun dan menangkal ilmu jahat.
Hermani, yang bergelar Minak Bangsawan Dirajo, tokoh ada setempat, mengatakan, cerita menganai Sungai Way Penawan dimulai sebelum jaman belanda. “Dulu moyang yang bernama Runjung mempunyai tiga orang keturunan, Tuan Rio Mangkubumi, Tuan Rio Tengah dan Tuan Rio Sanak,” ujar Harmani memulai ceritanya kepada jejamo.com, Kamis, 2/2/2017.
Setelah ketiga anaknya telah besar, lanjutnya, Runjung mempunyai niat untuk meninggalkan ketiga anaknya untuk bepergian ke tempat lain, dan memberikan kekuasaan kepada ketiga putranya.
“Ketika akan pergi Runjung khawatir wilayah kekuasaan anaknya akan mendapat gangguan dari luar, sehingga membuat suatu pagar gaib di sungai untuk menghancurkan berbagai ilmu kesaktian yang melintasi bagian air sungai Way Kiri ini,” ceritanya.
“Salah satu bukti tentara Belanda pada zaman itu dapat dikalahkan tentara dari Tulang Bawang di kisaran tempat tersebut dan Belanda tidak berhasil masuk ke Pagardewa. Pada zaman kemerdekaan pedagang tembakau tidak mau membawa tembakau bila melintasi wilayah ini, karena tembakau yang enak akan menjadi hambar bila telah melintas di wilayah ini,” tambahnya.
Pada zaman modern ini, terusnya, bila ada air sungai yang tercemar racun, akan netral dengan sendirinya setelah melintasi tempat tersebut, dapat dibuktikan dengan kehidupan ikan sebelah hilir nya tidak terganggu racun.
“Sering ada yang mengambil air dari sini untuk dijadikan obat, bukan hanya dari Tiyuh ini saja tapi dari luar daerah juga sering datang untuk mengambil air di sini. Air sungai ini masih berada di aliran Sungai Way kiri dan akan mengalir ke Sungai Rulang Bawang, dan tempat ini berjarak kisaran 200 meter dari Tiyuh Pagardewa,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com