Jejamo.com, Lampung Tengah – Pelaksanaan program Jumat Gotong Royong yang digagas Bupati Lampung Tengah Mustafa berjalan baik. Masyarakat di 28 kecamatan melakukan gotong royong yang dipimpin camat.
Gotong royong yang dilakukan mulai dari membersihkan lingkungan atau tempat-tempat umum, menimbun jalan, memperbaiki jalan, jembatan dan infrastruktur publik lainnya. Tak hanya warga, gotong royong juga diikuti puluhan mahasiswa KKN Unila, Babinsa, dan Babinkamtibmas setempat.
Semangat kebersamaan dan kekompakan begitu terlihat dalam pelaksanaan program gotong royong. Seperti di Kecamatan Seputih Mataram, Camat Acmad Zaini bersama staf dan masyarakat serta puluhan mahasiswa KKN Unila mengikuti gotong royong di area pasar setempat.
“Menindaklanjuti gotong royong yang digagas Bupati, kami membersihkan jalan dan tempat umum lainnya. Alhamdulillah semua semangat dan kompak,” katanya kepada jejamo.com, Jumat, 3/2/2017.
Gotong royong juga dilakukan di Kampung Cempaka Putih, Bandar Surabaya. Di wilayah ini, Camat Dedi Fadilah menginisiasi pembangunan jembatan darurat penghubung antardusun. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, jalan desa itu diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga.
“Terutama dari segi transportasi, keamanan, dan ekonomi seperti membawa hasil panen masyarakat dapat dengan mudah membawanya dari ladang. Selain itu, desa kami diharapkan maju dan mandiri sehingga ke depan mampu menyejahterakan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Mustafa menuturkan, luasnya wilayah Lampung Tengah, pembangunan tidak bisa mengandalkan dari pemerintah, khususnya di tengah minimnya anggaran saat ini. Untuk itu, masyarakat juga harus digerakkan untuk bersama-sama berpartisipasi membangun daerah.
Mustafa menegaskan, upaya pembangunan Lampung Tengah tidak hanya mengandalkan kekuatan pemerintah, tetapi juga kekuatan masyarakat. Jika kolaborasi ini terus dijalankan secara konsisten, ia optimistis Lampung Tengah bisa menjadi daerah yang hebat.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com