Jejamo.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan persoalan kepemimpinan menjadi latar belakang pencopotan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang.
Di hadapan wartawan, Rini mengatakan dua pimpinan Pertamina itu tidak mampu bekerja sama dengan baik.”Tidak ada team work. Padahal, semua bisa tercapai dengan adanya team work,” kata Rini Soemarno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir situs setgab, Jumat, 03/02/2017.
Sebagai gantinya, Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan, Pertamina, Yenni Andayani ditunjuk sebagai pelaksana tugas direktur utama Pertamina.
Menurut Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, tugas Direktur Utama sementara Pertamina diserahkan kepada Yenni Andayani, kelahiran 1965, yang berkarier di Pertamina sejak 1991.
Selain itu, lanjutnya, pemegang saham memutuskan menghapus jabatan wakil direktur utama, karena dianggap sumber masalah kepemimpinan di Pertamina.”Barang kali nomenklatur ini bagian dari kondisi yang menyebabkan tidak terjadinya kerja sama yang bagus,” kata Tanri.(*)