Jejamo.com – Setelah mendapatkan hasil buruk pada ujicoba Sepang Malaysia, beberapa waktu lalu. Tim Ducati bakal menguji sistem pengereman alternatif pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Phillip Island, Australia, 15-17 Februari 2017.
Langkah ini dilakukan supaya dilakukan sebagai solusi untuk meningkatkan kecepatan Lorenzo dan Dovizioso saat menggeber motor Desmosedici GP17.
Pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 Januari-1 Februari 2017, Lorenzo mencatat hasil mengecewakan, terutama pada hari pertama. Dia harus puas finis di posisi ke-17, tertinggal 1,6 detik di belakang pebalap tercepat.
“Saya terkejut karena begitu lamban. Saya tak menyangka motornya sangat berat. Jalan di depan masih panjang, terutama saat mengerem. Saya biasanya mengerem lebih awal saat di Yamaha, sekarang saya kehilangan banyak (waktu) saat mengerem sekarang,” keluh Jorge seperti dilansir Motorsport, Sabtu, 4/2/2017.
“Motor ini harus dikendarai dengan cara berbeda dan awalnya Anda tak memahaminya. Jadi, sangat berat bagi saya untuk berada di deretan tercepat. Dengan prototipe ini, Anda harus mengerem agak lambat. Itulah gaya (Andrea) Dovizioso sekarang, berbeda dengan gaya saya saat awal-awal tes ,” sambung Lorenzo.
Demi memecahkan masalah ini, teknisi Ducati bakal memberikan sistem pengereman alternatif yang pernah dipakai oleh Dovizioso.
“Kami akan mencobanya (sistem pengereman alternatif), tapi di Australia,” kata Bos Ducati, Davide Tardozzi, di Sepang.
Bagi Jorge menggunakan sistem pengereman alternatif yang dioperasikan dengan jempol tangan bukanlah hal baru. Dia pernah menggunakan sistem tersebut dua tahun lalu saat menjalani tes pramusim di Sepang bersama Yamaha.(*)
