Jejamo.com, Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, mengatakan, evaluasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung terhadap target PAD Pemkot Bandar Lampung tahun 2017, tidak sesuai aturan.
Menurut Herman HN, pemotongan sebesar Rp296 miliar dari rencana target PAD sebesar Rp779 miliar dalam evaluasi, seharusnya dilakukan bersama Pemkot Bandar Lampung, bukan sepihak Pemprov Lampung.
“Yang namanya evaluasi ya dilakukan bersama sama bukan sepihak. Duduk bersama dibicarakan bersama menyampaikan keinginan bersama. Kan semua ada aturannya,” ujar Herman HN, Selasa, 7/2/2017.
Herman HN menambahkan, evaluasi yang dilakukan Pemprov juga mestinya diterangkan secara rinci item item dan alasan pemotongan. “Namanya asumsi kalau ini tercapai kan bisa melanjutkan peningkatan pembangunan, namun karena dipotong kan bisa mengganggu pembangunan di Kota Balam sendiri,” kata dia.
Kendati target PAD dipotong, Herman menerima dengan legowo dan akan membangun kota Bandar Lampung dengan Pagu anggaran tahun 2016.
“Saya juga gak mau memperpanjang masalahl,demikian juga dengan wartawan,tujuan kita membangun,kita akan menggunakan peraturan wali kota kalau memang perdanya dibatalkan. Saya gak mau pusing pusing,”kata dia.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
