Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengurus Masjid Da’watul Ihsan di Perumahan Puri Sejahtera, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, tadi malam mengundang orangtua siswa Taman Pendidikan Alquran. Pengurus mengajak orangtua untuk membahas kemajuan anak-anak mereka dalam mengaji.
Dalam rapat tadi malam, Kuspratiknyo, pengurus masjid setempat, mengatakan, rapat bertujuan mencari solusi atas beberapa permasalahan yang muncul.
Beberapa persoalan yang semalam mengemuka adalah masih ada orangtua yang tidak peduli terhadap pengajian anak-anaknya. Sehingga, kontrol orang tua kepada anak tidak ketat menyebabkan anak-anak sering tidak mengaji dan memilih menonton televisi. Hal lainnya adalah keseragaman pakaian ketika anak-anak mengaji.
Zainal Arif, penanggung jawab Taman Pendidikan Alquran, mengatakan, para orangtua diimbau untuk lebih peduli terhadap kemajuan anak-anak dalam hal mengaji. Misalnya dengan mengetahui jadwal mengaji, membelikan alat tulis serta kitab yang dibutuhkan, dan memperhatikan pakaian anak saat mengaji.
Pengurus sepakat bahwa pakaian mengaji anak-anak harus tapi rapi dan tidak boleh memakai kaus. Pilihan pakaian adalah gamis, baju koko, dan kemeja.
Menggunakan pakaian yang rapi mengajarkan anak-anak terhadap adab dalam majelis yang mengutamakan takzim terhadap guru dan masjid.
Soal absensi juga diberikan masukan oleh jamaah. Absen yang tiap bulan dipaparkan diminta ada data konkret. Misalnya berapa kali anak tidak masuk sehingga orangtua bisa mengecek ke putra putrinya.
Rapat tadi malam juga menyepakati untuk lebih meningkatkan capaian kurikulum.
Di masjid ini pengajian anak anak dibagi waktunya dan disesuaikan dengan jadwal sekolah. Ada yang mengaji pagi, sore, dan malam. Sebanyak 12 pengajar secara bergantian menjadi pembina Taman Pendidikan Alquran ini. Mereka saban bulan diberikan honorarium.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com