Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Diskusi Publik: RRI Tanjungkarang Hadir Penuhi Kebutuhan Informasi Publik

Diskusi publik di RRI Tanjungkarang, Selasa kemarin, 27/10/2015. | Hagi Julio/Jejamo.com
Diskusi publik di RRI Tanjungkarang, Selasa kemarin, 27/10/2015. | Hagi Julio/Jejamo.com

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Radio Republik Indonesia (RRI) Tanjungkarang mengadakan Diskusi Publik bertema “Eksistensi RRI di Antara Maraknya Media Massa”, Selasa, 27/10/2015 di studio II stasiun radio setempat.

Hadir tiga pembicara, Pengawas LPP RRI Idha Bagus Khalid, Komisoner Komisi Penyiaran Indonesia  daerah (KPID) Lampung Agung Wibawa, dan dosen FISIP Unila Sarwoko. Acara ini juga dihadiri mahasiswa IAIN, UBL, dan undangan lainnya.

Acara bertujuan menyoroti mana eksistensi dan kontribusi RRI di kehidupan masyarakat Indonesia di tengah arus globalisasi. Idha menerangkan, RRI merupakan radio yang dilahirkan dan dibiayai langsung oleh negara. “Artinya, independen, netral, dan tidak komersial. Karena itu, RRI ada sejak dulu hingga sekarang untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi publik. Di Lampung, RRI sudah mempunyai cabang yaitu di Way Kanan,” kata dia.

Komisioner KPID Lampung Agung Wibawa mengatakan, RRI merupakan radio terbesar di Indonesia, tapi banyak daerah khususnya di Lampung yang belum terjangkau frekuensi RRI. Kata Agung, RRI harus universal dan kreatif serta menjadi radio publik dengan tidak tergiur radio swasta yang berorientasi komersial.

Sarwoko menambahkan, RRI sudah banyak berkontribusi dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Namun, program RRI masih kurang untuk anak-anak.

“Jika sejak kecil anak-anak sudah mendengarkan program-program RRI, tentu saat dewasa mereka tidak asing dengan RRI. Kini banyak program di media massa yang memutar lagu-lagu yang tidak mendidik.  Di sini seharusnya RRI mengambil peran penting,” ujarnya.

Dari diskusi yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut menghasilkan evaluasi dan masukan yang dapat membangun RRI untuk selalu eksis ke depan.(*)

Laporan Hagi Julio, kontributor Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini