Jejamo.com, Sumbawa – Sebanyak 40.291 orang terkena dampak banjir di Sumbawa, NTB. Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, bencana ini meliputi tujuh kecamatan.
“Hujan deras yang berlangsung terus menerus selama lima hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap. Tujuh kecamatan terendam banjir di Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB sejak 6 Februari 2017 hingga Sabtu (11/2),” kata Sutopo Purwo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11/2/2017.
Adapun tujuh wilayah yang dimaksud adalah Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir. Namun, lanjutnya, pagi ini ketinggian air banjir berangsur-angsur surut.
Di Kecamatan Moyo Hilir, misalnya, masih tergenang banjir 30-70 cm. “Pengungsi sering bolak-balik ke rumah dan tempat pengungsian di masjid dan kantor pemda saat banjir kembali naik,” ujar dia.
Namun, pengungsi yang terisolasi di Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir hingga kini masih bertahan dengan memanfaatkan rumah panggung, baik milik pribadi atau tetangga. Menurut Sutopo, pengiriman bantuan terkendala karena tidak dapat diakses oleh kendaraan, melainkan hanya dapat dengan perahu karet.
Pihak BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan terus mengupayakan evakuasi dan distribusi bantuan. Tim Reaksi Cepat BNPB masih di lokasi bencana untuk memberikan pendampingan dalam manajerial, pendanaan, logistik dan administrasi.(*)