Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Aksi tipu-tipu via telepon yang mengabarkan anggota keluarga dan kerabat dekat mengalami kecelakaan, segera dioperasi, dan butuh biaya, masih dialami warga Bandar Lampung.
Baru-baru ini, mahasiswi Sastra Inggris STBA Teknokrat Bandar Lampung, Aprilia Nurita Sari, mengalaminya. Ia ditelepon seseorang yang mengabarkan ayahnya kecelakaan.
April, sapaan akrabnya, sempat menangis dan hampir percaya kalau ayahandanya memang benar-benar mengalami kecelakaan.
“Aku kan jiwanya mudah banget tersentuh. Begitu dengar ayah kecelakaan, drop. Untungnya pas orang yang menelepon itu minta uang, aku sadar hendak ditipu. Telepon aku matikan,” kata dia kepada jejamo.com via telepon, Rabu siang, 28/10/2015.
April mengatakan, sebelumnya ia sudah tahu ada model penipuan seperti ini. Namun, ia tak menyangka dirinya sendiri bakal menjadi korban.
“Buat yang dapat telepon seperti itu, jangan cepat panik. Semakin panik, si penipu bakalan senang karena peluang kita kirim uang cukup besar. Lebih baik, langsung hubungi kerabat yang dikabarkan kecelakaan itu,” pungkasnya.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya