Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ribuan Hektare Sawah di Lampung Timur Terancam Gagal Panen

Banjir merendam ribuan hektare sawah di Lampung Timur sejak Senin lalu sampai dengan hari ini. | Suparman/Jejamo.com
Banjir merendam ribuan hektare sawah di Lampung Timur sejak Senin lalu sampai dengan hari ini. | Suparman/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Timur – Ribuan hektare sawah di Lampung Timur terancam gagal panen akibat terendam banjir sejak Senin 23/2/2017. Hal ini disampaikan Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Pangan Lampung Timur Hadi Makrum kepada jejamo.com, Kamis, 23/2/2017.

Hadi Makrum mengatakan, sampai saat ini luas sawah di Lampung Timur yang terancam gagal panen akibat diterjang banjir pada Senin kemarin mencapai 6.532,5 hektare. Jumlah ini bisa bertambah karena sampai saat ini belum semua kecamatan melaporkan sawah  yang terendam banjir.

Ia menambahkan, dari 24 kecamatan, baru 13 kecamatan yang mengirimkan data sawah yang terkena banjir. Menurut laporan yang masuk, dari 13 kecamatan, sudah ada sekitar 6.532,5 hektare sawah yang terendam banjir.

Di antaranya di Kecamatan Waway Karya sebanyak 126 hektare, Bandar Sribhawono (22 hektare), Mataram Baru (615 hektare), Labuhan Maringgai (518 hektare), Way Jepara (561 hektare),  dan Way Bungur (205 hektare).

Kemudian di Kecamatan Batanghari (80,5 hektare), Bumiagung (200 hektare), Kecamatan Pasirsakti (2.500 hektare), Jabung (1.130 hektare), Labuhanratu (274 hektar), dan Kecamatan Brajaselebah (224 hektare),dan Metrokibang (77 hektare),” tambahnya.

Rata-rata umur padi yang terendam 60-90 hari dan ada berumur 20-30 hari.

“Jika semua laporan masuk, kami akan mencoba  mengusulkan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk dapat memberikan bantuan benih.(*)

Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini