Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah meninjau lokasi banjir di Sungai Way Tataya yang berada di Kecamatan Sendang Agung, sekaligus melakukan ronda malam.
Dari hasil ekspedisi tersebut, Bupati Mustafa mengatakan Lampung Tengah terdiri dari banyak sungai yang perlu dikelola secara maksimal. Penataan dan perawatan harus dilakukan agar sungai tidak rusak dan menimbulkan bencana alam bagi masyarakat.
“Seperti sekarang ini, intensitas hujan tinggi, ketika sungai rusak akhirnya mengakibatkan banjir. Hal ini harusnya diantisipasi sedini mungkin. Sungai jangan dieksploitasi besar-besaran tanpa memperhatikan ekosistem yang ada. Saya juga akan instruksikan warga dan SKPD terkait agar melakukan penanaman pohon di pinggir sungai, sehingga air tidak meluap ke daratan,” jelasnya Kamis, 23/2/2017.
Potensi sungai rencananya juga akan dikembangkan untuk budidaya biota ikan air tawar, seperti ikan baung, patin dan lainnya. Ketika potensi ini dikembangkan, ia percaya potensi perikanan bisa terdongkrak dan akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.“Kita buat tambak-tambak ikan di sungai-sungai yang kita miliki. Kita jadikan Lampung Tengah sebagai sentra penghasil patin dan baung terbesar di Lampung,” tambahnya.
Sementara itu di Kampung Sendang Mukti, Mustafa melakukan ronda dengan berkeliling ke sejumlah kampung yaitu Sendang Asri, Sendang Agung, dan Kampung Kuto Winangun. Puluhan pos ronda disambangi oleh bupati.
Bupati Mustafa juga memberikan bantuan kepada 200 kepala keluarga di Kecamatan Pubian yang terendam banjir. Bantuan diserahkan langsung kepada camat setempat, Isa Ansori, Rabu siang. Bantuan berupa sembako, mie instan, selimut, karpet dan kebutuhan sembako lainnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com