Jejamo.com, Kota Metro – Komisi I DPRD Kota Metro meminta Pemerintah Kota setempat membuat kebijakan solusi jangka panjang terkait laju pertumbuhan penduduk di kota ini.
Ketua Komisi I Basuki menilai, ada dampak positif yang didapat dari laju pertumbuhan penduduk. Salah satunya dari sisi ekonomi. Namun, dampak sosial yang ditimbulkan tidak sedikit.
“Memang ada plus-minus. Yang penting bagaimana mengelola dengan baik. Dan ini masalah serius. Karena kalau tidak dipersiapkan, 15 atau 20 tahun mendatang bisa semrawut kota ini,” katanya kepada jejamo.com via ponsel, Jumat, 24/2/2017.
Data BPS, kata Basuki, menyebutkan, angka penggangguran meningkat. Dari 4,23 persen tahun 2014 menjadi 5,12 persen pada 2015.
“Ini yang perlu diwaspadai Pemkot Metro karena laju penduduk bisa menjadi beban pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah harus sudah merencanakan untuk membuat kebijakan terkait administrasi kependudukan dan tata ruang wilayah. Serta memberi kemudahan perizinan usaha-usaha baru untuk menyerap lapangan pekerjaan.
“Untuk kependudukan, ya harus selektif. Untuk warga baru yang mau buat KK atau KTP, silakan diwawancara. Sudah kerja, kerja di mana, dan lainnya. Kalau pindah tapi mengganggur kan justru tidak produktif,” katanya.
Basuki menambahkan, banyak daerah lain yang telah menjadi contoh laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali menimbulkan masalah di kemudian hari. Mulai dari kemacetan, polusi, hunian, dan lainnya.
“Artinya, kalau mau penataan, mulai sekarang. Bukan setelah terjadi. Jakarta sudah jadi contoh. Bandar Lampung juga padat merayap kan. Kendaraan maupun permukiman. Ini harus ada kebijakan jelas,” tuntasnya.(*)
Laporan Haris Riyanto, Wartawan Jejamo.com
