Jejamo.com, Bandar Lampung – Okta Virliana, bocah berusia 2 tahun 4 bulan, warga Kelurahan Way Lunik, Abung Selatan, Lampung Utara, tengah berjuang untuk sembuh. Tubuh bocah ini ini terkena air panas dari dandang yang tertumpah dan mengenai nyaris sekujur tubuhnya. Rohani dan Saleh, orangtua, merasa khawatir.
Okta telah menjalani pengobatan di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung selama kurang lebih dua bulan lamanya. Namun, luka di tubuh Okta masih basah.
Bukan hanya luka di tubuh korban yang membekas, Okta juga merasakan trauma yang mendalam. Bocah ini acap kali menangis ketika didatangi orang yang tak dikenal.
“Okta nangis terus kalau dikunjungi orang-orang yang ia tidak kenal. Kalau lihat perawat, nangisnya enggak berhenti. Mungkin karena trauma,” kata Rohani.
Rohani mengatakan, putrinya sempat koma selama tiga hari dan telah melakukan operasi beberapa kali untuk mengobati luka anaknya.
“Sebelum dibawa ke Abdul Moeloek, Okta sempat koma,” ujarnya.
Okta kini dirawat di ruang Kemuning. Ia masih menjalani perawatan untuk menyembuhkan lukanya.
Okta belum bisa duduk selama kurang lebih dua bulan dan rambutnya kian hari kian rontok. Tubuhnya juga masih dibalut dengan perban karena luka di tubuhnya masih basah.
“Rambutnya makin rontok mungkin karena tidur terus,” ujarnya.
Rohani dan Saleh juga meninggalkan dua anak di kampungnya, kelas 6 dan 2 SD.
Saleh dan Rohani mengalami kerbatasan biaya selama di rumah sakit. Saleh bekerja sebagai buruh tani dan kini tengah kehabisan uang. Beberapa relawan pernah memberikan bantuan dan dana dari sumbangan desa, namun sudah habis.(*)
Laporan Fardilla Dwi Utami, Kontributor Jejamo.com