Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Momentum Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Rabu, 28/10/2015, menjadi waktu yang tepat bagi Anang Hendra Setiawan, satu dari 50 Anggota DPRD Lampung Tengah, untuk introspeksi diri.
Hal itu untuk lebih menjiwai tiga poin penting isi sumpah pemuda yaitu bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia dalam kehidupan nyata sebagai salah satu bagian generasi muda.
Pria enerjik dan humoris ini, merupakan sosok pemuda yang bisa menjadi contoh sebagian besar generasi penerus di Kabupaten Lampung Tengah.
Tokoh yang memulai kiprah organisasinya pada tahun 1993 sebagai Ketua Osis SMA N 9 Yogyakarta ini, menyadari bahwa tidak semua peran dan hal yang melekat pada generasi muda pejuang tempo dulu, diwarisi oleh anak muda saat ini. Hal itu terbukti dengan tingginya krisis karakter dalam generasi muda saat ini.
“Meski demikian tidak perlu saling menyalahkan. Hal itu harus menjadi cambuk bagi kita. Sudah selayaknya pemuda berkontribusi aktif dengan karya-karya nyata. Meningkatkan jiwa nasionalisme dan ikut membangun. Sehingga akan terbentuk generasi muda yang berkarakter serta mengamalkan tiga butir isi sumpah pemuda,” ujar Anang.
Pria yang sempat bergabung dalam Komisi Pengembangan Organisasi Senat Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun1997 ini, mengingatkan, para pemuda yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, jangan melupakan sejarah dan momentum Sumpah Pemuda.
“Sebagai generasi muda kita dituntut berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dalam konteks kekinian dan kemajemukan. Perjuangan kita saat ini adalah melanjutkan cita-cita para pemuda terdahulu, agar Indonesia semakin maju dan hebat karena pemudanya,” jelas Anang.
Ia melanjutkan, secara sederhana bisa digambarkan makna yang paling penting dari momentum sumpah pemuda bagi generasi penerus adalah meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Selain itu, generasi pemuda masa depan bangsa ini harus sejak dini menanamkan sikap mandiri, untuk tidak tergantung pada situasi dan kondisi yang atau menunggu perhatian dari orang lain.
“Pemuda juga harus selalu siap menghadapi segala perubahan dengan kreativitas serta inovatif. Caranya, memanfaatkan apa yang tersedia dengan maksimal untuk hasil yang optimal,” tandas Ketua Persatuan Sepakbola Lampung Tengah ini.(*)
Laporan Raeza Handani, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
