Jejamo.com – Penyanyi dunia Tommy Page meninggal dunia pada Jumat lalu, 3/3/2017. Ia wafat dalam usia 46 tahun.
Meskipun penyebab meninggalnya belum diketahui, beberapa temannya menyebut Page bunuh diri.
Page mengawali kariernya di bidang musik di Sire Records. Dikutip dari kompas.com, Page bekerja sebagai pemeriksa mantel di sebuah klub malam di New York dan menyerahkan demo lagunya ke Seymor Stein, bos Sire Records.
Pada April 1990, lagunya I’ll Be Your Everything menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100.
Lagu itu ditulis oleh Page dan dua personel New Kids On The Block (NKOTB) Jordan Knight dan Danny Wood.
Sepanjang berkarier, Page menelurkan delapan album. Ia juga terus melakukan tur ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, lagunya yang paling diingat adalah A Shoulder to Cry On.
Page kemudian kembali kuliah di Stern School of Business untuk mengejar karier sebagai eksekutif musik.
“Sepanjang hidup saya memimpikan punya lagu yang menduduki peringkat 1 tangga lagu. Saya ingin memuncaki Billboard,” kata Page pada 2011.
Page kemudian bergabung dengan Warner Bros/Reprise Records. Selama di Warner, ia membantu membentuk karier Michael Buble, Alanis Morissette, Josh Groban, dan Green Day.
Sejak itu, Page lebih banyak berkarier di ekskutif musik, meskipun masih tampil di beberapa negara Asia.
Menurut ExtraTV, dalam beberapa tahun terakhir ia kerap menggelar konser di Filipina. Di negara itu ia masih sangat terkenal.
Tommy Page meninggalkan pasangan hidupnya, Charlie, dan tiga anak mereka.