Jejamo.com, Bandar Lampung – Selamet Pulo (80) dan menantunya Watinah (30), warga Desa Pematang, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, mengalami luka bakar akibat kebocoran tabung gas tiga kilogram. Keduanya harus dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUDAM Lampung.
Selamet mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB, saat dirinya mengambil wudu untuk salat Subuh.
Saat ini menantunya sedang mengganti tabung gas, namun tiba-tiba tabung tersebut bocor. “Tidak jauh dari tabung gas ada kompor tungku yang apinya masih menyala. Kebocoran gas itu langsung menyambar ke bagian dapur,” ujarnya saat ditemui jejamo.com di ruang IGD RSUDAM, Rabu, 8/3/2017.
Ia yang berada di kamar mandi yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari tempat gas bocor tersebut sempat mendengar jeritan suara menantunya. Namun saat ia hendak ke luar kamar mandi, dirinya sudah tersambar api. Seketika itu pula, api tersebut membakar sarung yang ia pakai.
Ia kemudian berteriak meminta tolong, lalu kemudian anak-anaknya terbangun dari tidur dan menolongnya. Akibat kejadian itu Selamet menderita luka bakar di sekujur tubuhnya.
“Anak-anak saya kaget melihat kondisi saya terbakar, terus mereka mengambil kain dan handuk basah langsung mematikan api yang membakar saya. Sedangkan tabung gas masih mengeluarkan api dibawa ke kamar mandi,” ungkapnya.
Sementara itu, Watinah mengatakam, saat dirinya saat itu mengganti tabung gas yang lama dengan yang baru, tiba-tiba gas menyembur dari tabung baru tersebut. “Saya itu mau masak nasi, nggak ada suara ledakan cuma bocor aja. Api dapat dipadamkan pakai kain basah, untungnya api nggak sampai membakar rumah,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com