Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Beberapa orang tampak terlibat perbincangan. Sesekali mereka tertawa, tak jarang memasang wajah serius. Obrolan mengalir hingga tak terasa beberapa jam berlalu.
Orang-orang itu punya satu kesamaan; mereka para penggemar tanaman bonsai. Mereka berkumpul untuk menjalin silaturahmi sekaligus membicarakan ajang pameran bonsai yang akan dirangkai dalam kegiatan HUT Kabupaten Tulangbawang Barat ke VIII pada 27 Maret sampai 4 April 2017 mendatang.
Pengurus DPC Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lampung Utara Rizal Panji, mengatakan bahwa mengurus organisasi hobi tidak bisa dibilang gampang. “Seperti organisasi lain, perlu pengorbanan untuk memajukannya. Tak jarang harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar,” katanya kepada jejamo.com, Kamis kemarin, 9/13/2017.
Namun, pengorbanan itu seakan terbayar saat melihat keindahan tanaman bonsai. Menurut Rizal Panji tanaman unik yang proses membuatnya tak sebentar itu bisa memperindah rumah bahkan lingkungan, maka semestinya keberaan binsai bisa lebih diperhatikan. Ia berharap bonsai asal Lampung bisa lebih maju dan dikenal luas di Indonesia.
Hal senada dikatakan Rizal Irawan, seorang penghobi bonsai asal Tulangbawang Barat. “Hobi merawat bonsai cukup menyita waktu dan tenaga, tetapi tak terasa saat menikmati uniknya bentuk tanaman bonsai,” imbuh Rizal Irawan.
Kecintaan terhadap bonsai juga diungkapkan Rizal Yulisman, penghobi bonsai asal Tulangbawang Barat yang lain. Ia bahkan sampai mendatangkan instruktur penanaman bonsai dari luar daerah untuk memperoleh hasil maksimal.
“Penting untuk terus belajar supaya pengetahuan bertambah sehingga bisa membuat tanaman bonsai yang lebih baik,” katanya. Melalui ajang pameran di HUT Kabupaten Tulangbawang Barat, ia berharap masyarakat dapat ikut menikmati keindahan bonsai hasil karyanya.
Perawatan dan penanaman bonsai termasuk seni yang di dalamnya mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan atau pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat, serta membuat akar menyebar di atas batu.
Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com