Jejamo.com, Bandar Lampung – Bulan Juli nanti, genap setahun perusahaan pengembang perumahan di Lampung, el’Biruni, beroperasi. Sebagai pemain baru dalam dunia properti, korporasi dengan Direktur Utama Arie Sarjono Idris ini mengembangkan perumahan yang layak, nyaman, dan terjangkau.
Poin utama yang hendak dikembangkan alumnus SMAN 2 Bandar Lampung ini adalah membantu keluarga muda untuk memiliki rumah dengan syarat yang mudah dan sarat silaturahmi dan negosiasi.
“Awalnya karena melihat peluang dan kebutuhan di Lampung. Banyak keluarga muda yang ingin memiliki rumah tapi finansial mereka terbatas. Maka itu, saya memberanikan diri usaha di properti,” ujar Arie kepada jejamo.com di kantornya, Sabtu, 11/3/2017.
Buat Arie, bisnis properti bukan sekadar mencari keuntungan. Namun, lebih dari itu ia ingin membantu mewujudkan impian setiap orang yang ingin memiliki rumah tapi punya kendala finansial.
“Yang penting kalau di el’Biruni, mereka bankcable, dalam arti mampu untuk mencicil. Soal uang muka, biaya administrasi, dan lainnya, bisa dibicarakan. Di el’Biruni, kami mengutamakan silaturahmi dan negosiasi,” ujar alumnus Magister Ekonomi Universitas Indonesia itu.
Arie mencontohkan, ada keluarga muda yang datang ke kantor dan ingin membeli rumah. Namun, uang tunai yang mereka miliki terbatas. Arie kemudian menawarkan solusi.
“Biasanya saya tanya, ada dana berapa. Jika mereka sudah sebut, nanti saya akan buatkan desain pengelolaan keuangan mereka. Berapa uang muka, biaya administrasi, dan sebagainya. Dari situ kami bernegosiasi. Apakah nanti kekurangannya saya masukkan ke item KPR atau di item lain. Bahkan, masih ada yang minta korting, kami kasih. Asal mereka cukup punya kemampuan membayar dan sama sekali belum ada rumah. Beda dengan yang membeli rumah untuk investasi,” ujarnya.
Arie yang menyelesaikan sarjana ekonominya di Universitas Lampung ini menambahkan, hingga kini korporasinya yang membawa bendera el’Biruni dan d’eleven sedang membangun di tiga tempat: el’Biruni Residence Jalan Pulau Singkep Sukarame sebanyak 10 unit, el’Biruni Oentoeng Residence di Jalan Untung Suropati sebanyak 10 unit, dan d’eleven Tanjungseneng sebanyak 36 unit.
Dua titik lagi yang sedang disiapkan perizinan dan akan mulai beroperasi pertengahan tahun ini adalah d’eleven Kedamaian Residence sebanyak 140 unit dan FLPP di Suban, Panjang, sebanyak 140 unit.
Harga yang ditawarkan korporasi el’Biruni ini adalah Rp300 jutaan ke atas. Khusus d’eleven di Tanjungseneng berkonsep town house.
Arie menegaskan, el’Biruni berusaha menjadi pengembang perumahan yang bermartabat. Salah satunya dengan memilih material berkualitas baik dan menawarkan desain yang menawan.
“Kalau dari beberapa testimoni pembeli, alhamdulillah puas. Material kami bagus dan desain menarik. Kami tidak ingin baru setahun ditinggali, klien harus mengeluarkan uang untuk memperbaiki beberapa bagian yang rusak,” ujar mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lampung itu.
Arie juga menegaskan komitmennya menjadi pengembang yang bertanggung jawab dan profesional.
“Saya ingin usaha ini berkah. Keuntungan pasti ada, enggak ada kata rugi. Yang ada itu hanya main di margin. Makanya, karena insya Allah untung, kami ingin profesional. Apalagi niat awal kami membantu para keluarga muda di Lampung mempunyai rumah yang nyaman, bagus, dan menawan,” pungkasnya.
Tiga perumahan yang sedang dalam proses pembangunan dan satu yang hendak dibangun tahun ini, akan kami teruskan di artikel berita lain.
El’Biruni dan d’eleven bisa dihubungi dengan beberapa contact person atau narahubung, antara lain Azrawi (azrawi@gmail.com, 0852-17875424, 0857-93819494, 5F4C42A7), Amrizal (rizallgacon@ymail.com, 0852-10707181 dan D5712885).(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
