Jejamo.com, Bandar Lampung – Usai ditemukan barang bukti alat isap sabu-sabu di ruang Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar Lampung Gumsoni oleh Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung, Kamis, 16/3/2017, hingga hari ini Kadis tersebut belum bisa dimintai komentarnya.
Kediaman Gumsoni di Jalan Nusantara V, No 27, Kelurahan Labuhanraya, Kecamatan Labuhanratu, Bandar Lampung, terlihat sepi.
Pantauan jejamo.com, rumah milik Gumsoni dengan pagar bercat warna hijau dengan ketinggian mencapai 2 meter. Lampu di bagian depan terlihat masih menyala. Tidak ada satu orang pun terlihat di beranda rumah tersebut.
“Saya sudah lama enggak pernah lihat Pak Soni, terakhir saya lihat dia dua bulan lalu. Kalau istri dan anaknya itu terakhir dua hari yang lalu belanja di warung saya,” ujar Masnur (44), warga sekitar kepada jejamo.com, Sabtu, 18/3/2017.
Menurutnya, yang bersangkutan dikenal orang yang tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan warga sekitar.
“Orangnya itu enggak pernah bergaul. Tapi, saya beranggapan dia itu orang sibuk dan kami juga sama-sama sibuk. Saya kenal dia sih sebagai dosen. Namun, kurang tahu dosen mana dan tinggal di sini bersama 4 orang anak laki-laki,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dirinya sangat terkejut dengan Gumsoni diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Yang kami tahu dia ini orangnya baik-baik saja. Tapi, kalau kata tetangga depan, dua hari lalu rumah Pak Soni ini ramai didatangi orang. Namun, kurang tahu orang-orang itu dari mana,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menggeledah kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar Lampung.
HD (60), saksi, mengatakan, mengatakan, saat itu dirinya melihat anggota polisi berpakaian preman datang ke kantor Disnaker dengan membawa salah satu pria bernisial BN yang diduga sebagai kurir sabu-sabu yang bekerja sebagai penjaga malam di Kantor Disnaker Bandar Lampung.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
