Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim buka-bukaan kepada jejamo.com perihal kadernya. Kata Mufti, ia bukan tipikal pemimpin yang suka menyuruh. Ia malah suka kader yang proaktif dan punya potensi untuk dimunculkan dan bermanfaat untuk khalayak.
“Saya enggak mau nyuruh-nyuruh, memaksa, atau yang seperti itu. Saya justru mendorong kader bergerak sesuai dengan potensi mereka. Mereka bebas berkreasi sepanjang itu bermanfaat,” kata Mufti Salim kepada jejamo.com, Minggu, 26/3/2017.
Mufti Salim menuturkan, banyak kadernya yang punya kemampuan memimpin, memotivasi, bisnis, dan sebagainya. Ia senang jika potensi itu dimaksimalkan untuk kebaikan pribadi kader, keluarga, dan orang banyak.
“Ada yang punya semacam konusltan politik, punya lembaga training motivasi, bisnis dan sebagainya. Silakan saja beraktualisasi diri. Saya senang kader yang demikian. Enggak usah saya suruh-suruh sudah paham kerja masing-masing, termasuk tanggung jawab di partai,” ujarnya.
Dalam konteks politik, ia juga mempersilakan kader bergerak sesuai dengan kemampuannya. Bahkan, ia mendorong kader yang punya minat berkiprah dalam pilkada untuk menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah. Termasuk membangun komunikasi politik dengan entitas politik lain.
Baca: Pilgub Lampung, DPW PKS Bakal Rekomendasikan Lebih Dari Satu Pasangan.
“Namun, jika sudah berada dalam ranah kepartaian, semua mesti mengikuti aturan yang ada. Apalagi saya sebagai ketua DPW, punya kewenangan untuk mengelola. Di luar itu, silakan untuk mengaktualisasikan diri,” ujar anggota DPRD Lampung itu.
Ia juga mendorong kader-kader muda untuk berani muncul dan unjuk kemampuan sehingga mengambil simpati publik.
“Saya senang kalau ada yang mau jadi bupati Tanggamus, bupati Lampung Utara, atau wakil bupati. Dua daerah itu kan pilkada juga bareng dengan Pilgub. Silakan saja, itulah esensi dari pendidikan dan kaderisasi politik,” katanya.
PKS Lampung sendiri dalam tahapan membangun komunikasi politik dengan partai dan politikus lain jelang Pilgub tahun depan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com