Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kisah Sepotong Biskuit yang Laku terjual Rp310 juta

titanic tragedy
Sebuah lukisan menggambarkan kepanikan penumpang kapal Titanic sesat sebelum kapal paling mewah di zamannya itu tenggelam |Bgr.com

Berita Lifestyle, Jejamo.com – Sepotong biskuit yang berhasil diselamatkan dari tragedi tenggelamnya kapal Titanic di jual dengan harga fantastis. Setelah melalui proses lelang, potongan biskuit itu terjual dengan harga dengan harga US$ 23 ribu atau sekitar Rp310 juta, Rabu, 28/10/2015.

 

Cerita potongan biskuit itu berawal ketika James Fenwick, penumpang kapal Carpathia yang menyelamatkan penumpang Titanic di laut. Ia membawa biskuit tersebut setelah menyelamatkan penumpang yang berada di sekoci setelah Titanic menemui ajalnya di dasar laut.

 

Biskuit itu tersimpan baik dan tetap utuh dalam film kotak film Kodak bersama catatan: “Sampel biskuit dari sekoci Titanic April 1912.”

 

Biskuit berusia 103 tahun itu disebut-sebut sebagai bagian dari alat untuk bertahan hidup di salah satu sekoci Titanic. Meski telah disimpan dalam waktu lama, biskuit tidak membusuk. Ketika menjadi tua, makanan ringan itu mengering dan menjadi fosil.

 

Jenis biskuit juga tidak mudah ditumbuhi jamur jika tetap dalam keadaan kering. Biskuit itu dijual pada akhir pekan di rumah lelang Henry Aldridge & Son, Inggris.

 

“Sementara biskuit kebanyakan menjadi makanan manusia, namun Spillers dan Bakers (merek biskuit itu) kini dikenal sebagai produsen biskuit anjing,” kata Alan Aldridge, yang menjual biskuit tersebut, Seperti dilaporkan halaman Tempo.co dilansir dari Telegraph.co.uk.

 

Biskuit ini umumnya digunakan sebagai ransum darurat selama masa perang.”Saya tidak bisa membayangkan sesuatu yang tidak mengudang selera, tapi jika Anda berada di sebuah perahu dayung di tengah laut, Anda pasti akan memakan biskuit itu,” kata Aldridge.

 

Telegraph melaporkan selain biskuit, terdapat beberapa peninggalan lain dari Titanic termasuk menu makan siang terakhir, yang terjual 58.200 pound sterling atau Rp 1, 2 miliar. Menu, milik penumpang kelas satu itu dijual pada 30 September untuk kolektor pribadi dengan nama samaran, Auctioneers Lion Heart.(*)

 

Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

 

 

Populer Minggu Ini