Jejamo.com, Bandar Lampung – Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono mengimbau para orang tua memperhatikan anak-anaknya saat bermain pada musim hujan ini. Hal itu dikatakannya terkait hanyutnya Riski (7) bocah warga Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung, dan ditemukan tewas di perkebunan di daerah Hajimena, Natar, Lampung Selatan.
“Kami mengimbau orangtua agar lebih memperhatikan anaknya saat musim penghujan dan tempat bermain anak juga harus diperhatikan lagi. Apabila hujan datang secepat mungkin anak harus disuruh pulang. Apalagi di daerah sini dekat dengan aliran sungai,” ujar Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono, di rumah duka, Selasa, 11/4/2017.
Harto menuturkan, pihaknya juga bersama Camat Kemiling Thomas Amirico dan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa serta warga akan terus membantu keluarga korban.”Sebelumnya juga pak Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sudah memberikan instruksi agar korban secepatnya ditemukan. Walaupun, korban ditemukan dengan kondisi seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Camat Kemiling Thomas Amirico meminta, kepada seluruh orangtua harus lebih ekstra lagi memperhatikan anak-anaknya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Orangtua saya harap jangan lengah dalam memperhatikan anak-anaknya, apalagi saat musim penghujan tiba. Kalau bisa saat hujan mulai turun segera mungkin orangtua harus memanggil anaknya untuk masuk ke dalam rumah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, M. Riski, bocah berusia 7 tahun yang hanyut terbawa arus kemarin, akhirnya ditemukan di sungai di Jalan Baru, Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Selasa, 11/4/2017, sekitar pukul 11.00 WIB.
Pantauan jejamo.com, Tim SAR bersama tim lainnya langsung membawa jenazah korban dengan menggunakan ambulans. Jenazah langsung dibawa ke kediaman orangtua korban di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung.(*)
Laporan Andi Apriyadi Wartawan Jejamo.com