Jejamo.com, Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) , PT Coco Cola Amatil Indonesia (CCAI) Lampung bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), menggelar bakti sosial (baksos) berupa donor darah di area fasilitas kesehatan dan Post P3K Klinik Lematang Medical Center Kantor CCAI Lampung di Jalan Ir Sutami, Tanjungbingtang, Lampung Selatan, Jumat, 21/4/2017.
Kegiatan tersebut diikuti 120 karyawan PT CCAI Lampung. Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap 300-an siswa MIN Sunegara, Tanjungbintang, Lampung Selatan, dan dilanjutkan pemotongan tumpeng serta penaman beberapa pohon di areal kantor CCAI Lampung. Acara tersebut dihadiri Direktur Public Affair dan Public Relation Lusia Karina.
Direktur Public Affair dan Public Relation Lusia Karina mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Kartini dan bagian dalam rangka hari Konsumen Nasional (Harkonas).
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga akan terus menjalin silaturahmi berkolaborasi dengan sejumlah karyawan. Karena bagaimanapun aset yang paling terpenting adalah karyawan.
“Selain itu, kami juga berupaya dan tak henti-hentinya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya kepada konsumen dan meningkatkan jumlah produk serta mempertahankan kualitas yang ada di PT Coco Cola Amatil Indonesia, itu yang dinomorsatukan,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat, 21/4/2017.
Menurutnya, selama ini perkembangan produk yang dimiliki CCAI Lampung mencoba untuk mengikuti tren serta pertumbuhan produk industri minuman yang ada Indonesia. Pihaknya juga selalu ikut menjadi kontributor dalam pertumbuhan industri minuman.
“Karena kami punya prinsip, jika kami bisa berkembang dengan melibatkan masyarakat dan sejumlah komunitas sekitar, dipastikan perkembangan lebih baik dan otomatis ada dampak buat perusahaan,” ungkapnya.
Dirinya menuturkan, PT CCAI Lampung mempunyai beberapa pilar yang difokuskan ke lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, sudah ada delapan daerah yang digelar program hampir sama. Akan tetapi, program di setiap daerah tersebut harus disesuaikan dengan keunikan daerahnya masing-masing.
“Kan setiap daerah itu mempunyai kearifan lokalnya masing-masing. Jadi setiap kami mengadakan program itu harus disesuaikan dengan daerahnya, kami juga selalu berkolaborasi dengan masyarakat dan komunitas setempat jika ingin mengadakan program,” kata dia.
Dia mengatakan, perusahaan mempunyai beberapa pilar yang difokuskan ke lingkungan, kesehatan, dan pendidkan. Jadi, sudah ada delapan daerah yang dilakukan program hampir sama, tapi disesuaikan dengan keunikan atau kearifan lokal daerah masing-masing.
Dia menambahkan, secara umum, perkembangan Provinsi Lampung maju pesat. Lampung, kata dia, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, dengan kemajuan ini, Lampung bisa menjadi sasaran industri dan menjadi tujuan tempat pariwisata.
“Kalau Provinsi Lampung semakin maju, bisa menambah pendapatan daerah. Dan terlihat Bandara Radin Inten II sudah mulai bagus. Kemudian moda transportasi juga sudah lumayan bagus dan meningkat,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com