Jejamo.com, Lampung Tengah – Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Lampung Muhammad Kadafi komitmen menciptakan lebih banyak anak muda yang terampil dalam berusaha dan ada kans menjadi pengusaha sukses. Untuk itu, Hipmi Lampung, kata dia, komitmen masuk ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk menularkan “virus” gemar menjadi wirausaha.
Demikian disampaikan Kadafi saat hadir dalam musyawarah cabang Hipmi Lampung Tengah di Hotel Mandarin Lee, Yukumjaya, Terbanggibesar, Rabu, 26/4/21017. Terpilih menjadi ketua Hipmi Lampung Tengah Harry Ridwansyah, sekretaris Rosmi Nyerupa, dan bendahara Mehdi Bazargan,
Kadafi mengatakan, Hipmi ke depan memang akan menciptakan lebih banyak pengusaha baru. Kadafi membidik kalangan mahasiswa yang cukup progresif dalam berusaha.
Baca: Pilgub Lampung, Ditanya Kans Maju, Ini Jawaban Rektor Universitas Malahayati Muhammad Kadafi.
Kadafi mengatakan, menjadi pengusaha itu lebih bagus didesain sejak awal, ada perencanaan, sehingga hasilnya optimal. Maka itu, ia membidik siswa SMA dan mahasiswa untuk dibimbing menjadi pengusaha.
“Kami lebih pada kakak asuh. Banyak mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha tapi tak ada coach yang memadai. Kami ingin menjadi kakak bagi mereka dan tempat mereka berkonsultasi atas bisnis yang sedang mereka kembangkan,” ujar Rektor Universitas Malahayati itu.
Kadafi mengatakan, memang ada pengusaha yang tumbuh karena kultur keluarga atau nasab yang keluarga pengusaha. Namun, ada juga yang memang merencanakan sejak awal menjadi pengusaha dan meniti usaha dari bawah.
“Hipmi punya pola kerja yang profesional. Kawan-kawan di Hipmi juga siap untuk turun dan menjadi pemandu buat siswa dan mahasiswa yang serius menggarap bisnis,” kata dia.
Kadafi menilai, bonus demografi menjadi tantangan Indonesia, khususnya Lampung, di masa depan. Maka itu, mesti dibuka ruang untuk anak-anak muda menjadi pengusaha sesuai dengan passion masing-masing.
“Kita mesti memaksimalkan bonus demografi. Dan jalan menjadi pengusaha adalah ikhtiar Hipmi untuk menjadikan sumber daya manusia kita unggul dalam hal bisnis,” pungkasnya.(*)
Laporan Adian Saputra dan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com