Jejamo.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Syahrudin Putra menyempatkan diri untuk memberi pengarahan di RSUD Sukadana, Rabu, 26/4/2017.
Syahrudin yang tiba di RSUD Sukadana sekitar pukul delapan pagi mengawali kunjungan dengan berkeliling ke seluruh ruangan yang ada di rumah sakit sebelum memberi pengarahan di Aula RSUD Sukadana.
Saat berkeliling, Syahrudin didampingi Direktur RSUD Sukadana beserta seluruh jajarannya. Ketika meninjau ruang anak, Syahrudin menyoroti lampu taman yang terlihat tidak terawat.
Selain itu, ia juga memberikan catatan terkait masih banyak pegawai rumah sakit yang tidak mengunakan atribut sebagaimana mestinya. Seperti tidak menggunakan papan nama, tidak menggunakan pin, serta tidak memakai ikat pinggang korpri.
Ketua Baperjakat di Kabupaten Lampung Timur itu mengajak mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Lampung Timur, terutama yang bertugas di RSUD Sukadana, untuk mengubah mindset pesimistis menjadi optimistis.
“Seharusnya keterbatasan yang kita miliki membuat kita menjadi lebih kreatif,” ujar Syahrudin Putra dalam pengarahannya.
Pejabat yang dilantik oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim pada Jumat, 31/3/2017, tersebut ingin RSUD Sukadana menjadi parameter dan barometer disiplin terutama di bidang pelayanan.
“Semua berawal dari disiplin. Jika tidak ada disiplin maka mustahil semua akan berjalan dengan baik,” tambahnya.
Syahrudin juga menjawab beberapa pertanyaan serta permintaan dari jajaran RSUD Sukadana saat memberikan pengerahan. Beberapa pertanyaan yang muncul seperti upaya untuk menjadikan RSUD Sukadana terlihat lebih rapi dengan melakukan penebangan pohon-pohon yang menutupi bagian depan rumah sakit.
Syaruhdin juga diminta untuk menyelesaikan persoalan keberadaan dokter anastesi yang sudah selesai kuliah sejak tahun 2012 namun belum juga kembali ke RSUD Sukadana untuk menjalankan tugas.
Selain itu, jajaran RSUD Sukadana berharap ada regulasi terkait tentang pemanfaatan tentang jamkesda, agar pasien-pasien jamkesda sebelum berobat ke rumah sakit di luar Kabupaten Lampung Timur berobat dahulu ke RSUD Sukadana.
Mereka juga berharap diberikan peralatan kesehatan yang lebih modern seperti pengadaan Electroencephalograpy (EEG) yaitu alat yang merekam aktivitas listrik dari otak dengan menggunakan pena yang menulis di atas gulungan kertas tujuannya untuk mengetahui gangguan fisiologi fungsi otak.(*)