Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengajak Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Provinsi Lampung yakni (PSM, TKSK, Tagana, LKS, dan lainnya) untuk bersatu dan bersama-sama dalam membangun Lampung melalui kebijakan restorasi sosial sehingga segera terwujud “Lampung Maju dan Sejahtera”.
Restorasi itu penting, karena kesetiakawanan sosial kita dirasa semakin rapuh, ditambah lagi masuknya paham transnasional yang melemahkan Pancasila. “Restorasi sosial merupakan program kesembilan dalam “Nawa Cita”.
Adapun yang dimaksud dengan restorasi itu yakni penguatan kembali solidaritas. Demikian disampaikan oleh Sumarju Saeni pada Acara Pembukaan Penguatan Restorasi Sosial Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Melalui Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial pada Rabu (3/05/2017) di Hotel Grand Praba, Bandar Lampung.
Sumarju mengajak kepada PSKS untuk meningkatkan komunikasi sosial. “Saling bersilaturami yang kaya menyapa yang miskin, yang terdidik menyapa yang tidak terdidik, yang di kota menyapa yang di desa, dan sebagainya. Dengan begitu, kita akan merasakan bahwa kita semua adalah saudara,” ujarnya.
Mantan Kadis Kominfo Provinsi Lampung ini mengatakan, pada setiap kesempatan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, mengharapkan kepada masyarakat Lampung agar dapat menjaga hasil hasil pembangunan yang telah dicapai dan berpartisipasi secara aktif dalam peencanaan, pelaksanaan pembangunan yang sedang dan akan dikerjakan.
“Masyarakat Lampung harus mampu menjadi penikmat pembangunan di kampung kita sendiri. Jangan sampai justru orang lain yang menikmatinya. Oleh karena itu kualitas SDM masyarakat Lampung harus ditingkatkan sehingga mampu berdasaing di pasaran global.(Rilis)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com