Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Modali Suami Jualan Sabu-Sabu, Ibu Rumah Tangga di Bandar Lampung Ditangkap Polisi

Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono saat menggelar ekspose, Rabu, 3/4/2017 | Andi/jejamo.com
Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono saat menggelar ekspose, Rabu, 3/4/2017 | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung –  SS (27) ibu rumah tangga warga Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, harus berurusan dengan pihak Kepolisian Polsekta Tanjungkarang Barat, lantaran diduga terlibat pengedar narkoba jenis sabu-sabu milik sang suaminya S.SS.

Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, pelaku ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Abdul Rahman, Sukajawa, Telukbetung Barat ada seorang pelaku yang mengedar narkoba.

“Setelah dapat laporan itu, kami tidaklanjuti dan penyelidikan, kemudian, dilakukan penggerebekan disebuah warung milik pelaku dan kami juga mengamankan pelaku seorang wanita,” ujarnya kepada Jejamo.com, di Mapolsekta Tanjungkarang Barat, Rabu, 3/5/2017.

Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 bungkus plastik klip berisikan sabu, timbangan elektronik dan sedotan atau pipet. “Awalnya itu kami ingin melakukan penangkapan terhadap suaminya yang sudah menjadi target operasi (TO). Namun, saat penggerebekan suami itu berhasil melarikan diri,” terangnya.

Dia menambahkan, dari hasil keterangan pelaku SS, barang tersebut milik suaminya. Pelaku hanya memberikan modal saja kepada sang suami untuk usaha berjualan narkoba jenis sabu-sabu. “Istrinya ini sudah tahu kalau suaminya itu berjualan sabu. Bahkan, dia sendiri yang memberikan modal agar suaminya usaha seperti itu,” paparnya.

Sementara itu, SS mengaku, tidak tahu menahu dari mana suaminya membeli barang haram tersebut, dirinya hanya memberikan modal saja untuk usaha yang digeluti sang suami.

“Saya nggak tahu barang itu darimana, yang saya tahu barangnya didapat dari temannya dan baru dua minggu suami saya usaha seperti ini. Saya juga nggak tahu keuntungannya berapa yang tahu itu hanya suami saya,” terangnya.

Ia mengatakan, dirinya memberikan modal sebesar Rp 7 juta kepada suaminya dan sedangkan dirinya setiap hari-hari berjualan sembako.”Saya modalin ini biar untungnya untuk pindah dari Lampung dan usaha lain. saya juga kesal. Saya kasih modal untuk terakhir kalinya dan biar suami saya sadar,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.

 

 

Populer Minggu Ini