Jejamo.com, Bandar Lampung – Jika tak ada aral melintang, Ikatan Keluarga Alumni SMAN 2 Bandar Lampung (IKA Smanda) tahun lulus 1997 mengadakan halalbihalal pada Kamis, 29 Juni 2017, di GSG sekolah setempat.
Baca: Rekatkan Silaturahmi, IKA SMAN 2 Bandar Lampung 1997 Gagas Halalbihalal 29 Juni 2017.
Selain menggelar acara reunian itu, panitia di bawah Ketua Panitia Krishna Budi Utama juga menyiapkan 13 koin emas. Untuk apa?
Krishna mengatakan, koin emas itu akan diberikan kepada beberapa guru yang sudah memasuki masa pensiun. Kata Krishna, pemberian koin emas untuk memberikan apresiasi kepada guru yang sudah memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan moral kepada mereka selama bersekolah.
Selain kepada guru, koin emas itu juga akan diberikan kepada keluarga beberapa alumnus yang sudah meninggal dunia. Untuk angkatan 1997, beberapa alumnus sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Mereka di antaranya almarhum Renata Lauda, Yunia Radianto, dan Asyaifudin Ahmad Syuhada.
“Koin emas ini sudah diputuskan oleh panitia akan diberikan kepada beberapa guru yang sudah pensiun dan keluarga almarhum kawan-kawan yang sudah mendahului. Setidaknya ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada guru dan keluarga almarhum,” ujarnya kepada jejamo.com, Minggu, 7/5/2017.
Krishna mengatakan, pengadaan koin emas ini akan dilelang kepada semua alumnus yang ingin berkontribusi. Sedangkan untuk biaya halalbihalal dan temu alumni, setiap alumnus diminta donasi Rp100 ribu.
“Panitia juga akan menyiapkan beberapa hadiah untuk peserta. Jika tak ada aral melintang, kami juga menyediakan goodie bag untuk setiap yang hadir,” ujarnya.
Krishna berharap, alumnus yang hadir pada acara itu ramai beserta keluarga masing-masing.
“Tujuan utama kami kan lepas kangen, silaturahmi. Makanya berdasar masukan kawan-kawan, kami membuat acara ini. Panitia sedang menyiapkan semuanya,” ujarnya.
IKA Smanda 1997 sendiri terbilang aktif berkegiatan. Selain menjalin silaturahmi dalam grup WhatsApp, aktivitas kopi darat angkatan ini relatif sering. Termasuk dengan menggalang donasi untuk anggota IKA yang sakit atau ada keluarga yang meninggal dunia.
Ketua IKA Smanda 1997 adalah Arie Sarjono Idris, mantan Ketua Bidang III OSIS Smanda. Arie kini menjadi pengusaha properti di Lampung.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com