Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Advertorial: Deputi LAN Apresiasi Inovasi yang Dilakukan Bupati Lampung Tengah

Deputi Bidang Inovasi administrasi negara (LAN) RI Dr Tri Widodo Wahyu Utomo | Reza/jejamo.com
Deputi Bidang Inovasi administrasi negara (LAN) RI Dr Tri Widodo Wahyu Utomo | Reza/jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Tengah – Deputi Bidang Inovasi administrasi negara (LAN) RI Dr Tri Widodo Wahyu Utomo, memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang dilakukan Bupati Lampung Tengah DR Ir  Mustafa. Dia berharap Lampung Tengah bisa menjadi percontohan bagi kabupaten lainnya di Indonesia sebagai daerah lumbung inovasi.

“Lampung Tengah memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan lewat inovasi. Dan inilah yang telah dilakukan pak Mustafa. Saya apresiasi sekali. Ada beras singkong, pupuk organic, ronda, kopi ronda, program keamanan ronda, dan produk inovasi lainnya,” ungkap Tri dalam acara akselerasi pengembangan inovasi administrasi negara OPD di Nuwo Balak, Senin, 8/5/2017.

Acara akselerasi pengembangan inovasi administrasi negara OPD di Nuwo Balak, Senin, 8/5/2017 | Raeza/jejamo.com
Acara akselerasi pengembangan inovasi administrasi negara OPD di Nuwo Balak, Senin, 8/5/2017 | Raeza/jejamo.com

Atas inovasi tersebut, Deputi LAN minta agar inovasi ini agar dapat disebarluaskan sehingga kabupaten atau provinsi lainnya bisa belajar dan mengadopsi apa yang dilakukan Lampung Tengah. Dengan berbagai inovasi yang diciptakan, ia optimis Lampung Tengah bisa menjadi kabupaten Lumbung inovasi di Indonesia.

Lampung Tengah sendiri, menjadi pemerintah daerah pertama di Provinsi Lampung yang menjadi laboratorium Inovasi dan jadi kabupaten ke empat di pulau Sumatera setelah Muara Enim, Karo dan Pakpak Bharat.

“Saya berkeyakinan dengan dijadikannya Lampung Tengah sebagai laboratorium inovasi, maka akan makin banyak lagi inovasi yang dihasilkan oleh kabupaten berjuluk Bumi Jejamo Wawai,” tandasnya.

Bupati Lampung Tengah Mustafa dan Widodo Wahyu Utomo | Raeza/jejamo.com
Bupati Lampung Tengah Mustafa dan Widodo Wahyu Utomo | Raeza/jejamo.com

Sementara itu Bupati Lampung Tengah Mustafa, mengatakan, berbagai macam inovasi dilakukannya dalam rangka mendorong kemajuan dan daya saing Lampung Tengah, agar sejajar dengan kabupaten/kota maju lainnya di Indonesia.

Berbagai macam inovasi tersebut diantaranya beras singkong, pupuk ronda, beras tiwulku, kopi ronda, dan 25 produk inovasi lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kedepan Bupati Muda ini juga akan menggulirkan program Kampung Entrepreneur Creative (KECE) yang melahirkan pengusaha-pengusaha muda di Lampung Tengah.

Pada kesempatan itu, ia mengajak setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bisa melakukan inovasi. Tanpa inovasi, OPD hanya akan melakukan kerja biasa-biasa saja. “Saya minta OPD jangan bekerja biasa-biasa saja. Berhentilah menjadikan pekerjaan sebagai rutinitas. Jabatan anda sekarang adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun daerah,” ucap Mustafa.

Untuk membuat lompatan atau target terbaik, OPD harus membuat inovasi dan bervisi perubahan. “Dunia terus bergerak. Kita dituntut untuk melakukan percepatan-percepatan yang mampu mengubah segala sesuatunya jadi lebih baik. Sebagai pelayan masyarakat, kita harus mampu berinovasi dengan target memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tandasnya.

Bupati Lampung Tengah menunjukkan berbagai inovasi daerah | Reza/jejamo.com
Bupati Lampung Tengah menunjukkan berbagai inovasi daerah | Reza/jejamo.com

Kepala Litbang Lampung Tengah Nyoman Suryana menerangkan akselerasi pengembangan inovasi administrasi negara OPD se-Kabupaten Lampung Tengah dilaksanakan selama tiga hari, dengan output masing-masing OPD bisa melahirkan inovasi baru.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong inovasi di sektor publik di tingkat pemerintah kabupaten/kota. Melalui kegiatan ini diharapkan OPD terpacu untuk bisa membuat inovasi yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat kedepan,” jelasnya.(*)

Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini