Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Gaji di Bawah Upah Minimum Kabupaten, Guru Honor di SMK Muhammadiyah Tumijajar Minta Perhatian Pemerintah

Wakil Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar Lamidi. | Mukaddam/Jejamo.com
Wakil Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar Lamidi. | Mukaddam/Jejamo.com

Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Agar kualitas pendidikan meningkat, para guru honorer meminta pemerintah memperhatikan gaji mereka yang masih di bawah upah minimun kabupaten. Demikian disampaikan Wakil Kepala SMK Muhammadiyah Tumijajar Tulangbawang Barat Lamidi di sekolah tersebut, Rabu, 10/05/2017.

Menurut Lamidi, sejak dirinya bertugas di SMK Muhammadiyah Tumijajar pada tahun 1997 dapat dipastikan ada peningkatan jumlah murid pada setiap tahun ajaran baru. Kini pada tahun ajaran 2016/2017 tercatat setidaknya 800 murid.

“Sedangkan jumlah tenaga pendidik kami sebanyak 85 guru, yang terdiri dari 6 orang berstatus pegawai negeri sipil dan 79 guru sebagai tenaga honorer,” katanya.

Di tahun ajaran 2017/2018 SMK Muhammadiyah siap menerima siswa baru sebanyak 324 murid, yang akan menempati 9 kelas dengan rincian setiap kelas bejumlah 36 orang.

Menurut Lamidi, kulaitas pendidikan di sekolahnya tidak jauh berbeda dengan sekolah lain. Meski harus terus ditingkatkan agar membuahkan hasil yang lebih memuaskan.

“Maka kami minta pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik. Dengan kesejahteraan yang baik diharapkan pendidik akan lebih terfokus untuk mencurahkan ilmu pengetahuan kepada siswa,” terangnya.

Beberapa guru honorer kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan pendapatan pas-pasan.  “Untuk itu kami sangat mengharap perhatian pemerintah agar dapat memberikan solusi, sehingga guru honorer bisa hidup dengan gaji yang memadai,” harap Lamidi.(*)

Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini