Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota DPD asal Lampung Andi Surya tampil sebagai pembicara pada Latihan Kader Organisasi Tingkat Purwa (Latkorwa) Angkatan Pertama di aula STMIK Pringsewu, di Gadingrejo, Pringsewu, Minggu, 14/5/2017. Acara diikuti 150-an peserta.
Andi menyoroti benturan antarkelompok masyarakat bisa dipicu karena isu yang terindikasi SARA. Namun, kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia dan pikiran positif akan apa yang termaktub dalam falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 45, mampu membentengi kita untuk selalu memaknai keberagaman atau perbedaan.
Latkorwa yang diadakan Pengurus Cabang 0812 KB-FKPPI Pringsewu digelar selama tiga hari tersebut diikuti kader FKPPI. Para kader dibina dan dilatih mental dan fisik serta pengetahuan, dan juga pembentukan karakter, untuk menjadi kader militan yang siap dan wajib menjadi garda terdepan mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Seperti dalam butir tekad FKPPI, gerak juang, motivasi juang dan AD/ART, saya berharap proses pendidikan dan latihan ini berlangsung dengan baik, sehingga menghasilkan kader-kader bangsa yang tangguh dari sisi ideologinya, disiplin dan berdedikasi serta ikut secara aktif memberikan yang terbaik untuk membangun dan mendukung program pemerintah sesuai keahliannya dan profesi masing-masing. Disiplin ilmu mesti ditekuni serius serta mampu menciptakan hubungan baik dengan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan lainnya,” ujarnya.
Senator DPD ini merasa bangga berada di lingkungan keluarga besar TNI-Polri karena sebagai anak tentara dirinya juga telah menerima didikan, disiplin, dan loyalitas serta nasionalisme yang tinggi.
“FKPPI sebagai putra putri TNI-Polri wajib memiliki jiwa dan semangat juang serta jiwa korsa yang tinggi, diharapkan berada di garis terdepan dalam mempertahankan NKRI, serta menjadi pioner dalam proses pembangunan mental spiritual generasi penerus bangsa,” pungkas kader FKPPI dekade 1980-an itu kala mahasiswa di Banda Aceh.
Andi juga mengenalkan tugas dan peran DPD di hadapan peserta yang merupakan tokoh-tokoh pemuda.
“DPD tidak mewakili partai, namun mewakili aspirasi rakyat dan wilayahnya,” tegas Ketua Yayasan Umitra ini.
Andi juga memotivasi agar para kader bisa menggapai cita sesuai dengan pilihannya serta meneruskan pendidikannya setinggi-setingginya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com