Jejamo.com, Lampung Tengah – Sebanyak 1.200 siswa dari 6.400 siswa se-Kabupaten Lampung Tengah, yang terdiri dari siswa sekolah dasar dan sekolah menegah pertama, mengikuti wisuda hafiz Alquran di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Rabu, 17/5/2017.
Mereka yang diwisuda telah menghafal Alquran 30 juz. Mencetak hafiz di lingkungan pendidikan, menjadi bagian dari upaya Bupati Lampung Tengah Mustafa menanamkan nilai-nilai agama dan moral pada generasi muda di tanah Jurai Siwo.
Bupati Mustafa telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbub) wajib baca Alquran bagi calon siswa yang mengikuti seleksi masuk SMP dan SMA. Melalui Perbub tersebut diharapkan akan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.
“Membangun generasi berkualitas, kita tidak hanya berbicara jago matematika atau pengetahuan umum, tetapi juga penting pembangunan karakter dan keimanan. Ini adalah fondasi yang harus kita tanamakan agar anak-anak kita jauh dari narkoba mau pun pergaulan negatif di luaran sana,” ujar Mustafa.
Ke depan perhatian terhadap para hafiz dan hafizah akan terus dilakukan Pemkab Lampung Tengah. Saat ini perhatian terhadap guru mengaji telah diberikan dengan pemberian insentif kepada guru-guru mengaji di kampung dan di pondok pesantren. Pemberian beasiswa nantinya juga akan diberikan kepada hafiz dan hafizah berprestasi.
“Saya minta Dinas Pendidikan bisa terus melakukan pendampingan. Program tahfiz Alquran harus benar-benar diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah. Mari kita sibukkan anak-anak kita dengan kegiatan positif, sehingga mereka tidak akan pernah kenal narkoba, miras, tawuran dan hal negatif lainnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah A Helmi menuturkan, wisuda hafiz Alquran merupakan aplikasi dari Perbub Nomor 6 tahun 2016 tentang Wajib Baca Alquran. Jumlah siswa yang diwisuda yakni sekitar 6.400 siswa terdiri dari siswa SD dan SMP se-Lampung Tengah.
“Dari 6.400 siswa, sebanyak 1.200 siswa mengikuti prosesi wisuda di Nuwo Balak hari ini. Mereka adalah pelajar-pelajar kita yang telah tamat iqra dan mempunyai hafalan Alquran dari 1-30 juz. Penerapan wajib baca Alquran bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Alquran pada generasi muda di Lampung Tengah,” katanya.
Dia menambahkan, pendidikan yang berkarakter serta penanaman nilai-nilai keimanan penting diterapkan untuk membentengi siswa dari pergaulan negatif baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. “Tes baca Alquran wajib bagi yang muslim. Sementara agama lain disesuaikan dengan agama masing-masing,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza, Wartawan Jejamo.com