Jejamo.com, Bandar Lampung – Tungkai Dita ditekuk 45 derajat. Kaki jenjangnya dibiarkan bebas dengan kulit eksotis yang terpapar cahaya di dalam ruang studio Efbe Photography. Kepala model manis ini ikut menekuk, seirama dengan lengkung tungkainya.
Berpakaian kaus tanpa lengan, membuat penampilan Dita santai sekali. Wajah Dita makin manis saat ia memamerkan senyuman ke arah kamera yang tengah membidiknya.
Dita enjoy saat diminta bergaya demikian, ia tampak lepas mengeksplorasi gaya dengan konsep demikian. Kulit kecokelatan miliknya tampak eksotis. Pancaran kulitnya mengilat.
Di bagian lain, Dita mengenakan mini dress warna putih. Warna kulitnya kelihatan kasatmata. Tambahan blitz membuat tampilannya lebih mengilat. Dita begitu menikmati bergaya dari satu blocking ke blocking lainnya.
Gadis manis kelahiran 14 Februari 1998 ini adalah anak terakhir dari lima bersaudara, anak pasangan Abdullah-Marsinah. Ia mulia dunia foto hunting sejak beberapa tahun lalu namun sempat off.
Setahun belakangan ia cukup aktif ikutan sesi hunting foto dengan beberapa komunitas fotografer. Ada juga yang memintanya menjadi talent dari manajemen fotografi tersebut.
“Enak sih kalau sudah masuk manajemen itu. Ya meski enggak begitu mengikat, kalau ada tawaran foto dari fotografer lain, aku izin. Kalau misalnya konsepnya indoor, aku kan bisa ditemani juga,” katanya.
Sama seperti model hunting lain, Dita juga memulainya dari ajakan seorang teman fotografer. Usai satu sesi coba-coba itu, ia mendapat banyak tawaran foto dari juru foto lainnya. Dari situlah aktivitas itu masih berjalan sampai dengan sekarang.
Dita menuturkan, tempat pertamanya memulai berfoto adalah rooftop Ramayana. Dari situ ia kemudian mencoba spot-spot lain.
Kata Dita, foto di rooftop itu adalah yang paling berkesan. Karena dari sanalah ia mengetahui seluk beluk fotografi dan dunia model.
Meski sudah sering menjalani sesi foto, satu “kekurangan” yang Dita akui adalah ekspresi. Kata Dita, beberapa fotografer juga mengatakan, ia masih sulit untuk optimal dalam berekspresi.
“Iya bener banget. Kadang kalau foto suka ada pikiran yang masuk, kepikiran yang lain. Jadi hasilnya enggak optimal. Karena kan kelihatan banget di wajah aku, lagi enggak konsentrasi atau gimana,” ujarnya.
Maka itu, Dita lebih menyukai konsep indoor. Sebab, jika indoor, ia merasa lebih percaya diri sehingga hasil fotonya bisa maksimal ketimbang konsep outdoor.
“Aku akuin sih, kalau indoor itu lebih enak ekspresinya. kalau outdoor malah aku banyak kaku. Seolah alam yang besar, akunya yang kecil. jadi, hasilnya malah enggak maksimal,” kata Dita kepada jejamo.com, Rabu, 24/5/2017.
Sama seperti model lain, ia ingin lebih baik daripada sekarang. Yang lebih utama adalah memaksimalkan kemampuannya dalam bidang modelling. Syukur-syukur bisa tembus dunia model di ibu kota, masuk majalah model terkenal, dan sebagainya.
“Semua kan buat kebahagiaan keluarga juga. Bisa membahagiakan mereka adalah sesuatu yang utama buatku. Siapa tahu dari jalan model ini aku bisa merealisasikan semua impian aku,” kata pemilik aku Instagram@ditayuni94 itu.
Dita ternyata punya keunikan sendiri. Siapa sangka, gadis manis ini punya deretan prestasi di bidang senam Pramuka. Ia bahkan seringkali mengikuti acara itu dan punya prestasi lumayan.
Selain itu, yang lebih heboh, Dita ini sangat piawai bermain futsal? Beneran? ya. Beneran.
Baru-baru ini, ia bahkan membawa klubnya melaju ke final Lomba Futsal Putri di Teknokrat. Sayang, di final, klub yang ia bela kalah. Pada turnamen itu, Dita memang tak mencetak gol. Tapi kontribusinya buat tim lumayan besar hingga melenggang ke babak puncak meski kandas menjadi juara.
Dita ternyata setahun terakhir sudah menggemari futsal. Alasan ia suka futsal, gara-gara ikutan men-support tim kawan. Dari situlah ia menyukai futsal. Dita juga sangat menyukai futsal karena sering tanding dengan tim lain.
Satu kemampuan yang ia sukai saat bermain adalah melewati satu-dua pemain lawan. Namun, satu kemampuan yang masih ia belum miliki adalah menembak dengan kaki kiri.
“Enggak bisa banget kalau pakai kaki kiri. Tapi kalau shooting pakai kaki kanan aku bisa banget. Puas juga kalau sudah bisa melewati satu sampai dua pemain lawan. Puas banget,” katanya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com