Jejamo.com – Di Finlandia matahari hanya terbenam selama 55 menit. Saat memasuki bulan Ramadan, muslim di negara yang masuk dalam Lingkaran Artik harus menjalani puasa selama 23 jam.
Muhammed, seorang muslim yang tinggal di Lapland, Finlandia utara, mengaku bahwa kondisi itu tidak membuatnya menyerah.
“Puasa dimulai pada pukul 1.35 dini hari dan akan berakhir pada pukul 12:48 di malam hari. Jadi kami berpuasa selama 23 jam, 5 menit. Teman-temanku, keluarga dan kerabat yang tinggal di Bangladesh, mereka tidak percaya kami bisa melakukan puasa lebih dari 20 jam,” kata Muhammed.
Muhammed merasa tidak masalah menjalani puasa meski harus menahan lapar dan haus untuk waktu yang begitu lama.
Menurutnya, tidak semua keluarga muslim di tempatnya yang melakukan puasa sepertinya. Beberapa orang mengikuti tabel waktu Timur Tengah atau negara muslim terdekatnya, seperti Turki.
Selain di Finlandia, waktu puasa saat Ramadan bagi orang-orang yang tinggal di Inggris sekitar 16 dan 19 jam sehari. Sementara di Islandia umat muslim berpuasa selama 21 jam dalam sehari.
Untuk umat muslim yang tinggal di wilayah Amerika Selatan, cenderung lebih cepat, seperti di Argetina yang hanya 9 jam dan Chile sekitar 11 jam. Sementara durasi puasa Ramadan di Indonesia tergolong sedang, tidak lama dan tidak pendek, sekitar 13 jam sehari.(*)
Al Jazeera