Jejamo.com, Bandar Lampung – Tangan kiri Jati Ayu memegang ujung rambutnya yang lebat dan hitam memanjang. Gadis cantik asal Gadingrejo ini kemudian sedikit menarik leher ke belakang.
Pancaran warna kulit putihnya jelas tampak, serasi dengan leher jenjang model ayu ini. Ayu wajahnya serupa benar dengan Ayu namanya.
Rambut Ayu memang terbilang hitam dan panjang. Dengan anugerah rambut semacam itu, Ayu dengan mudah menjadikan mahkotanya itu sebagai ornamen yang membentuk keanggunannya saat difoto.
Ayu memang belum lama menyukai dunia foto hunting. Pengalamannya di bidang ini masih bisa dihitung dengan jari tangan kanan. Meski demikian, Ayu ingin mencoba lebih jauh di dunia ini.
Pesona Ayu memang terpancar dari kesederhanannya dalam bergaya di depan lensa kamera. Ia memang belum punya stok blocking ketika difoto. Namun, Ayu punya keluwesan yang membuatnya menikmati sesi foto dari satu spot ke spot lain.
Wajahnya yang cantik, kulit terbilang putih, membuatnya punya pesona yang berbeda.
Gadis kelahiran 19 Maret 1994 ini awalnya tidak sengaja ikut hunting. Bermula dari pertemuan dengan seorang kawan lama di SMA yang kebetulan fotografer, Ayu kemudian kepincut untuk difoto.
Alumnus SMK Setia Bakti Mesuji ini lebih pada menunggu tawaran selanjutnya di bidang model. Ia memang benar-benar newbie dalam ranah fotografi ini. Semuanya pun masih mengawali, belum ada pengalaman sama sekali.
“Kalau ada tawaran selanjutnya sih aku mau aja. Kalau saat ini belum. Belum juga kepikiran bakal mau serius banget di dunia ini. Ya aku jalani aja dulu, namanya juga masih pemula,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat, 2/6/2017.
Ayu punya obsesi mendirikan usaha sendiri. Meskipun untuk itu, ia belum mendapat gambaran yang pasti perihal itu. Namun, jika disuruh memilih, ia menyukai membuka usaha yang berkenaan dengan fashion dan salon kecantikan.
Ayu bukannya tidak ada pengalaman pekerjaan. Ia pernah bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah swalayan. Namun, ia memilih berhenti.
“Mau istirahat dulu, capek,” ujar anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Gadis dengan nama akun Instagram @jatiayu.23 itu terbilang punya rambut yang bagus, lebat, dan hitam. Namun, kata Ayu, aslinya, rambut yang miliki keriting.
Ayu punya trik jitu agar punya rambut yang hitam dan lebat. Saban hari, usai habis mandi, ia pasti memberikan vitamin kepada rambutnya.
“Mungkin itu yang membuat rambut aku sekarang hitam dan lebat. Ya banyak yang bilang bagus. Mungkin karena perlakuan pemberian vitaminnya setiap hari,” ujarnya.
Tak banyak yang tahu kalau lulusan tahun 2012 ini pernah punya pengalaman bekerja di luar negeri. Dan negeri yang ia pilih adalah Singapura.
Ceritanya, tahun 2012, jelang kelulusan, Ayu kepingin segera bekerja. Namun, ijazah kelulusan SMA belum di tangan. Dara cantik ini kemudian nekat.
“Aku cari info di internet soal lowongan bekerja di luar negeri. Ada tapi di Malaysia. Aku enggak begitu minat. Tawaran dari Taiwan juga ia terima, tapi proses di PJTKI-nya lama. Begitu ada tawaran bekerja di Singapura dan dengan durasi waktu yang  cepat, aku langsung oke,” ujarnya.
Dua tahun bekerja di Singapura, Ayu berprofesi sebagai baby sitter (penjaga anak). Selama dua tahun bekerja di Singapura, Ayu belajar banyak hal. Dari kedisiplinan sampai profesionalitas kerja.
“Beda banget antara orang Indonesia dan Singapura. Misalnya pola hidup. Mereka disiplin banget. Bangun pagi, kemudian bergegas untuk aktivitas. Agak beda dengan yang aku lihat di negeri sendiri,” ujarnya.
Ayu belajar memahami bahasa asing juga selama di Singapura. Di Singapura, Ayu kebetulan ikut bersama satu keluarga beretnik Melayu.
Saat ingin bekerja di Singapura, orangtua Ayu awalnya tidak mengizinkan. Namun, bukan Ayu namanya kalau tak punya tekad dan nekat.
“Aku pada masa kerja pertama itu terpaksa kabur dari rumah. Soalnya, orangtua enggak ngebolehin banget. Aku udah pengen kerja. Nekat aja, kabur, hehehe. Tapi sesampainya di Singapura, aku mengabari orangtua,” katanya.
Ayu sempat dua tahun bekerja di Singapura sebelum balik ke Lampung dan bekerja di sini. Nyaris dua tahun, ia kemudian balik lagi bekerja di Singapura pada majikan dan jenis pekerjaan yang sama.
Ayu tipikal pekerja keras. Satu semangat yang membuatnya merasa perlu untuk selalu bekerja dan berkarya adalah posisinya sebagai anak pertama dari tiga bersaudara.
Selain pekerja keras, Ayu juga jenis orang yang mandiri. Menghabiskan masa SMA di Mesuji dan jauh dari orangtua, tentu tidak dialami kebanyakan gadis seusianya.
“SMA di Mesuji itu karena ada kakak angkat aku terima PNS di sana. Karena enggak ada teman, dia ajak aku ke Mesuji. Ya aku pindah SMA ke Mesuji sampai lulus. Di situlah aku merasakan jauh dari orangtua, urus apa-apa sendiri, dan sebagainya,” ujarnya.
“Selepas Lebaran kemungkinan besar aku ke Jakarta. Aku ditawari jadi resepsionis di sebuah apartemen,” pungkasnya.
Sukses ya Ayu untuk karier dan foto-fotonya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com