Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Masih Ada Takjil Mengandung Zat Berbahaya Dijual Pedagang di Bandar Lampung

Balai Besar Pemeriksaan Obat Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melakukan sidak terhadap penjual takjil  | Andi/jejamo.com
Balai Besar Pemeriksaan Obat Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melakukan sidak terhadap penjual takjil  | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung– Balai Besar Pemeriksaan Obat Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) terhadap para pedagang takjil di area jalan Dr Susilo, Bandar Lampung, Jumat, 2/6/2017.

Dalam sidak tersebut BPOM dan Dinkes menemukan berhasil menemukan dua jenis makanan positif mengandung rhodamin B. Dua jenis makanan yang mengandung Rhodamin B terdapat tiga sampel yang positif. Diantaranya dua bungkus cenil berwarna merah dan satu bungkus lagi putu mayang.

Rhodamin B merupakan bahan kimia berbahaya yang digunakan produsen makanan yang perlu diwaspadai konsumen.  Karena Kelebihan dosis rhodamin B bisa menyebabkan kanker, keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokan, hidung, dan usus.

Kepala BPOM Bandar Lampung, Setya Murni mengatakan, ada 33 sampel dan ditemukan dua jenis makanan yang mengandung zat berbahaya yaitu Rhodamin B.

Menurutnya, dari 33 sampel makanan takjil yang disita, diantaranya 21 makanan yang dijual di area stadion Pahoman, Bandar Lampung.”Kami sudah menegur para penjualnya untuk tidak mengambil atau menjual makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan,” terangnya.

Selanjutnya, sejumlah makanan tersebut dibeli untuk dilakukan pengujian. Selain itu, nama-nama penjual juga telah dicatat identitasnya untuk memberitahukan tempat produksi makanan berbahaya itu.

“Kedepan kami akan terus merazia makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman dengan harapan masyarakat bisa terbebas dari penyakit,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli mengungkapkan, jika dikonsumsi makanan yang mengandung rhodamin B, dapat menyebabkan beberapa penyakit salah satunya kanker.

“Penjual ini memang sangat pandai dalam membohongi konsumennya. Semestinya zat pewarna dipakai untuk mewarnai makanan, jika dilihat sepintas terlihat menarik. Namun, itu sangat berbahaya. Kami menghimbau kepada masyarakat jangan membeli makanan yang warnanya terang,” kata dia.

Dia menambahkan, memang sakitnya tidak sekarang. Namun, nantinya akan berimbas kedepannya yaitu empat tahun mendatang yang mengalami kanker.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

 

Populer Minggu Ini