Jejamo.com, Bandar Lampung – Warga Lampung, khususnya yang menggunakan ponsel dengan provider Telkomsel, wabilkhusus Kartu Halo, wajib mewaspadai penipuan dengan modus menelepon dengan dalih mendapat hadiah uang tunai dari MyTelkomsel.
Telkomsel sendiri menyatakan dengan tegas tidak pernah memprogramkan hadiah semacam itu. Dugaan kuat, peretas atau hacker mengincar nomor kartu Halo secara acak. Sumber Jejamo.com di Telkomsel mengatakan, begitu oknum mendapat nomor yang dituju, SMS dari MyTelkomsel akan masuk karena nomor sedang diretas untuk mengaktifkan paket-paket tertentu dengan konversi dari paket pulsa yang dimiliki si nomor.
Misalnya paket kartu Halo Anda sampai dengan maksimal Rp200 ribu, sejumlah itu juga yang akan diretas, bahkan sampai tiga kali.
Biasanya, si oknum menelepon mengatasnamakan MyTelkomsel dan meminta calon korban menyebutkan empat digit nomor notifikasi MyTelkomsel. Padahal, dalam SMS tersebut dengan tegas Telkomsel melarang pengguna memberikan empat digit nomor itu kepada siapa pun.
“Kalau nomor sudah diberi tahu, tak lama nanti masuk pemberitahuan bahwa kita sudah mengaktifkan paket tertentu yang diambil dari jatah kuota kita, dan itu bisa mencapai tiga kali lipat. Makanya banyak klien datang. Ada yang protes karena tagihan yang biasanya hanya Rp200 ribuan membengkak menjadi Rp1 jutaan,” ujar sumber Jejamo.com di Telkomsel.
Kejadian itu kemarin dialami Jejamo.com dan sudah menyebutkan empat angka notifikasi yang tertera dalam SMS dari MyTelkomsel. Oknum di ujung telepon kemudian meminta untuk mengecek lagi apakah ada SMS yang masuk. Telepon kemudian jejamo.com tutup karena merasa ada yang tak beres kemudian melapor ke GraPari terdekat. Syukurnya, pengaduan itu direspons cepat Telkomsel dengan mengunci notifikasi itu sehingga tak bisa digunakan orang lain.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com