Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Yuk, Coba Kue Buatan Lampung Banana Foster yang Sedang Hits Ini

Hengky Kurniawan, artis sekaligus pemilik Lampung Banana Foster, saat melayani pengunjung, Jumat, 10/6/2017. | Andi/Jejamo.com
Hengky Kurniawan, artis sekaligus pemilik Lampung Banana Foster, saat melayani pengunjung, Jumat, 10/6/2017. | Andi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Lampung Banana Foster resmi dibuka hari ini. Ini adalah tempat penjualan penganan yang sedang hits di Bandar Lampung. Namanya, ya itu, Banana Foster. Alamatnya di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Pengajaran, Telukbetung, Bandar Lampung.

Berbagai macam kue berbahan baku pisang bisa dicoba di sini. Hengky Kurniawan, artis sekaligus pemilik Lampung Banana Foster, mengatakan Lampung menjadi tempat pertama Banana Foster diluncurkan. Ini lantaran Bumi Ruwa Jurai terkenal sebagai tempat penghasil pisang yang menjadi bahan baku utama kue yang dikelolanya.

“Alhamdulillah antusiasnya cukup baik. Bahkan ada beberapa pengunjung yang datang sehabis sahur ke sini untuk mencoba dan ingin tahu Banana Foster, saya ucapankan terima kasih untuk masyarakat yang sudah datang,” ujarnya kepada Jejamo.com pada Grand Opening Lampung Banana Foster, Sabtu, 10/6/2017.

Menurut Hengky, berbagai kue yang dijual Lampung Banana Foster harganya masih terjangkau untuk semua kalangan, “Dan kue ini juga untuk semua umur.”

Bisnis kuliner dengan bahan baku utama pisang menjadikan Hengky memilih Lampung sebagai tempat untuk memulainya.

“Kami sudah melakukan riset bahwa di Lampung ini penghasil pisang, kenapa di Lampung karena penghasil pisang terbaik hanya ada di sini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk ide usaha ia terinspirasi ketika berjalan-jalan ke luar negeri tepatnya di New Orleans, Amerika Serikat. Di sana dia menemukan kue dengan lelehan es krim di bagian atasnya.

Lalu, dengan bantuan tenaga chef profesional terciptalah Lampung Banana Foster Lampung.

“Inspirasinya waktu jalan jalan ke Amerika, di situ ada kue namanya banana foster tapi pakai es krim jadi meleleh gitu. Kami kembangkan di sini karena konsepnya oleh-oleh jadi enggak mungkin pake es krim sehingga kami hilangkan,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini