Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini, Pelajaran yang Bisa Diambil dari Meninggalnya Julia Perez

Artis Ruben Onsu bersama istrinya saat menjenguk Julia Perez di RSCM Jakarta Pusat. | instagram.com
Artis Ruben Onsu bersama istrinya saat menjenguk Julia Perez di RSCM Jakarta Pusat. | instagram.com

Jejamo.com – Meninggalnya artis Yulia Rahmawati atau dikenal dengan Julia Perez di usia relatif muda memberikan pelajaran berharga yakni pentingnya mencegah kanker serviks di Indonesia.

Prof dr Andrijono SpOG (K), salah satu inisiator program Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), menjelaskan, kanker serviks masih menjadi hal yang menakutkan bagi perempuan.

Bahkan di dunia, terutama di negara miskin dan berkembang, kanker serviks menjadi pembunuh utama karena kanker pada perempuan. Di Indonesia kanker serviks menempati posisi ketiga sebagai kanker penyebab kematian paling banyak.

“Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan,” ujar dr Andrijono dalam keterangannya yang dilansir Tempo.co, Sabtu, 10 Juni 2017.

Data Globocan yang dirilis WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, menunjukkan ada 1 wanita Indonesia meninggal dalam satu jam setiap hari karena kanker serviks. Bukan hanya itu, diprediksi pula terdapat 58 kasus baru setiap harinya.

Smenetra itu, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia, Provinsi  DKI Jakarta, Dr Venita, menjelaskan dari data statistik terlihat kanker serviks banyak diidap wanita usia reproduksi. Padahal kanker serviks dapat mulai dicegah sejak remaja dengan vaksinasi.

Dari hasil penelitian, vaksin HPV terbukti efektif dan aman untuk mencegah kanker serviks. Dibandingkan skrining, vaksin jauh lebih efektif. Vaksin mampu mencegah kejadian kanker serviks sampai 70 persen. Sedangkan tes papsmear/IVA/tes HPV DNA dapat dilakukan  rutin setelah menikah atau bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.

“Kematian Jupe sangat bisa jadi momentum untuk mendorong program nasional vaksin HPV sebagai salah satu cara paling efektif mencegah kanker serviks,” ujar Andrijono yang juga menjadi Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI).(*)

Populer Minggu Ini