Jejamo.com, Bandar Lampung – Masjid menjadi medium persemaian calon pemimpin bangsa. Dengan masjid itu jua, calon pemimpin digodok sehingga mempunyai kesiapan ruhaniah dan lahiriah yang mantap untuk memimpin bangsa.
Kedekatan seorang pemimpin dengan Allah yang tecermin dengan masjid, menjadikan seseorang mempunyai keyakinan yang kuat ia akan sukses dalam menjalankan amanat kepemimpinan itu. Namun, jika pemimpin tidak dekat dengan Allah, tidak dekat dengan masjid, ruhaniah pemimpin itu akan kosong.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang melandaskan pikiran dan kerjanya dengan masjid sebagai perlambang wujud ibadah kepada Allah. Termasuk dalam ranah politik, masjid mesti dijadikan basis membentuk karakter dan moral.
Demikian disampaikan anggota Fraksi PKS DPR asal Lampung Almuzzamil Yusuf saat memberikan sosialisasi MPR sekaligus pelatihan manajemen masjid di aula DPW PKS Lampung, Minggu, 11/6/2017.
Bakal calon gubernur Lampung itu mengatakan, pemimpin bangsa dahulu dibentuk dengan pemahaman agama yang bagus dan lekat dengan masjid. Para founding fathers, kata putra tokoh politik Lampung Yusuf Djaiz itu, mempunyai kapasitas kepemimpinan yang memadai. Ia mencontohkan Sukarno, Hatta, Muhammad Natsir, Agus Salim, dan lain sebagainya, mempunyai basis kedekatan dengan ulama dan masjid.
Almuzzammil juga memaparkan bahwa untuk bisa menghasilkan pemimpin yang tangguh dan agamais, masjid perlu melakukan penataan yang baik. Kata dia, manajemen masjid perlu diorganisasikan dengan apik dan baik.
Selain itu, ujar dia, realitas pengelolaan masjid saat ini juga mesti banyak dibenahi agar struktur takmir dan programnya bisa serapi dan sekuat konstruksi bangunan secara fisiknya.
Selain menjadi anggota DPR, Almuzzammil juga dikenal sebagai ketua masjid di kompleks perumahan DPR.
Selain Almuzzammil, acara siang ini juga diisi oleh Ustaz M Rosyidi, tim manajemen Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Ansori dari Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) Lampung juga tampil sebagai pembicara.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
