Jejamo.com, Bandar Lampung – Para penerima program bantuan 1.000 kaki palsu yang disalurkan Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung tak dapat menyembunyikan kebahagiannya. Bahkan, salah seorang penerima sampai menari dan berlari denga kaki palsunya.
“Terima kasih atas bantuan kaki palsu yang diberikan IZI sehingga nanti saya dan teman-teman lainnya masih bisa berjalan walau jalannya tidak normal,” ujar Rubiyo (70) warga Kampung Gedungpakuon, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, salah satu penerima palsu, Minggu, 11/6/2017.
Rubiyo yang datang sejak subuh bersama anaknya mengaku sangat terbantu dengan program penyaluran kaki palsu. Apalagi dia termasuk kalangan orang yang kesejahteraan ekonominya kurang.
“Sebelumnya saya belum pernah pakai kaki palsu. Namun, sekarang saya sudah bisa jalan bahkan berlari. Semoga program ini masih bisa berlanjut,” harapnya.
Rubiyo mengaku mengetahui program bantuan 1.000 kaki palsu dari anaknya. Kakinya harus diamputasi karena terkena tumor.
Hal senada disampaikan Alan (23), yang mengaku senang mendapat kaki palsu. “Saya tahu informasinya dari Google, terus saya telepon untuk daftar. Saya senang sekali dapat kaki palsu, sebelumnya kaki kiri saya ditopang pakai tongkat. Saya sehari-hari jual bakso di daerah Ulu Belu Tanggamus. Saya ke sini bersama adik ipar,” kata dia.
Alan harus kehilangan kakinya akibat kecelakaan saat sedang mengangkat barang dua tahun lalu. “Keluarga selalu mendukung untuk bangkit sehingga saya termotivasi,” katanya.
Program bantuan 1.000 kaki palsu ini merupakan hasil kerja sama IZI dengan Global Basket Mulya Investama. Acara berlangsung di kantor IZI Lampung di Jalan ZA Pagaralam, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu, 11/6/2017.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com