Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Tagana Lampung Diminta Gerak Cepat Antisipasi Bencana Alam dan Sosial

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni. | Ist
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni. | Ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo mengatakan, Lampung merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial.

Potensi bencana alam di Lampung antara lain gempa bumi, stunami, banjir bandang, puting beliung dan sebagainya.

Di samping bencana alam, Lampung, kata Gubernur, juga berpotensi terjadinya bencana sosial atau dikenal dengan konflik sosial. Hal tersebut mengingat Lampung merupakan daerah dengan berbagai suku, agama, adat istiadat serta budaya. Demikian sambutan tertulis Gubernur pada Apel Siaga Tagana, Sabtu 17/6/2017, yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Harun Al Rasyd.

Catatan Polda Lampung pada tahun 2015, di Lampung terdapat 62 titik rawan konflik. Sebagai pemicu konflik yakni poleksosbud sebanyak 53 titik, batas wilayah 3 titik, dan sumber daya alam terdapat 6 titik.

Hampir semua kabupaten/kota terdapat titik rawan konflik. Namun yang terbanyak yakni di Lampung Selatan dengan 9 titik.

Untuk penanganan konflik sosial, Gubernur Lampung pada tahun 2016 mendapatkan penghargaan dari Presiden RI sebagai provinsi yang tercepat dalam penanganan konfik sosial.

Mengingat kejadian bencana alam tidak dapat terdeteksi, Gubernur berharapTagana menjadi sebagai garda terdepan dalam penanganan korban bencana.

“Saya berharap Tagana meningkatkan kemampuan dirinya maupun kemampuan tim di bidang shelter, logistik, dapur umum maupun psikososial, sehingga penanganan korban bencana dapat dilaksanakan secara cepat, tepat sasaran dan tepat waktu sehingga meminimalkan korban jiwa” katanya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni usai Apel Tagana menginformasikan, Apel Tagana ini bertujuan agar Tagana senantiasa selalu siaga menghadapi bencana walaupun dalam suasana apapun termasuk Idul Fitri 1438 H.

Tagana yang berdiri pada 24 Maret 2004 secara nasional berjumlah 35.764 orang dan khusus di Provinsi Lampung sebanyak 814 orang.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini