Jejamo.com, Lampung Tengah – Memasuki masa mudik Hari Raya Idul Fitri 1438, Bupati Lampung Tengah Mustafa, meminta seluruh pihak-pihak terkait, yang bertanggung jawab agar siap siaga, mulai dari kepolisian, TNI, Dishub, Dinkes, Jasa Raharja, BPBD, dan stake holder lainnya.
Pemkab juga telah menyiapkan jalur alternatif bagi para pemudik yang melintas di kabupaten ini, guna mengurai kemacetan.
“Saya minta seluruh unsur yang bertanggung jawab agar bisa memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh para pemudik dari seluruh Indonesia yang melintasi jalur tengah,” jelas Bupati Mustafa dalam Apel Ramadniya persiapan mudik 2017 di lapangan Polres Lampung Tengah, Senin, 19/6/2017.
Mustafa menegaskan, pelayanan yang diberikan menjadi representasi seluruh unsur di Lampung Tengah khususnya pemerintam kabupaten. “Khususnya soal kemacetan dan keamanan, saya minta ini menjadi prioritas yang harus ditangani dengan baik. Jika buruk, maka kita akan dicap buruk. Jika baik, kita akan dicap baik. Di sinilah kita akan dinilai,” tegasnya.
Terkait kemacetan di Bandarjaya, bupati ronda ini menuturkan, Pemkab Lampung Tengah telah membuat terobosan baru dengan membuat aplikasi Rute KECE. Aplikasi ini, kata dia, menampilkan rute-rute pilihan yang diharapkan bisa menjadi pengurai kemacetan.
“Ada 4 rute yang telah disiapkan, masing-masing dua rute tambahan dari arah Gunungsugih, dua rute dari arah Bandarjaya. Untuk mengetahui rute ini, pemudik tinggal mendownload di app store,”paparnya.
Sesuai dengan arahan Kapolri, Bupati Mustafa berharap mudik tahun ini bisa berjalan lancar, angka kecelakaan berkurang, dan kriminalitas dapat diminimalisir. Pada kesempatan itu Mustafa juga menyerahkan 10 sepeda motor untuk patroli brimob di wilayah hukum Lampung Tengah.
Sementara itu, Kapolres Lampung Tengah AKBP Purwanto Puji Sutan mengatakan menghadapi mudik lebaran Polres Lampung Tengah menyiapkan 4 Pos Pengamanan (Pos Pam) dan satu Pos yam dalam rangka mewujudkan pelayanan prima selama mudik lebaran.
“Semua personel telah kami siagakan. Kami juga akan sisir wilayah-wilayah yang menjadi zona gelap atau bahaya. Penerangan di seluruh wilayah akan ditingkatkan. Posko-posko juga disiagakan,” tegasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com