Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Lampung memberikan pelatihan pertolongan pertama korban bencana alam, Senin 2/11/2015. Berlangsung di Aula gedung Fakultas Pertanian Unila, pelatihan ini diikuti oleh anggota pramuka perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Pembina Pramuka Unila Prof. Dr. RA. Bustami Rosadi mengatakan Pramuka perguruan tinggi harus terlibat aktif dalam penanggulangan bencana. Untuk itu setiap personilnya harus dibekali dengan kemampuan menanggulangi bencana khususnya pertolongan pertama.
Menurutnya saat ini kepedulian masyarakat terhadap lingkungan mulai berkurang, bahkan beberapa oknum masyarakat cenderung lebih suka melakukan pengrusakan lingkungan.
“Salah satu contoh baru-baru ini adalah pembakaran hutan. Tentunya ini harus diantisipasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Namun ketika bencana ini terjadi, apakah yang harus kita lakukan? Disinilah peserta dilatih untuk melakukan dasar-dasar pertolongan pertama,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Basarnas Lampung, Setiawan mengatakan ini keempat kalinya Basarnas menyelanggarakan pelatihan pencarian dan pertolongan pertama korban bencana.
Menurutnya anggota Pramuka harus diberdayakan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai tentang menanggulangi bencana, sehingga mampu melakukan upaya-upaya penanganan dampak bencana dan pengurangan resiko.
Peserta dibekali dengan teknik-teknik dasar pertolongan pertama sebagai antisipasi tambahan bantuan penyelamatan, pencarian bila ada korban bencana .”Kita memberikan pengetahuan tentang bagaimana melakukan pencarian dan pertolongan korban, teknik-teknik dasar SAR untuk korban di air, di tempat ketinggian dan juga bagaimana caranya kita menyelamatkan diri,” tuturnya.(*)
Laporan Sugiono, wartawan Jejamo.com Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.