Jejamo.com, Bandar Lampung – Asep Hidayat (54), warga Jalan Putri Balau, Kedamaian, Bandar Lampung, sudah bekerja sebagai juru parkir selama 15 tahun di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar Lampung.
Selama 15 tahun menjadi juru parkir, Asep tak pernah mengeluh apalagi sampai meminta belas kasihan orang lain. Baginya, berapa pun yang didapat dari hasil parkir, tetap bersyukur. Meski kadang tidak mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Kalau dibilang cukup ya enggak cukup. Tapi, mau gimana lagi memang hasil segitu jadi harus disyukuri. Penghasilan juru parkir enggak menentu. Paling gede sehari Rp50 ribu. Pernah Rp15 ribu. Yang penting keluarga di rumah bisa makan,” ujar Asep.
Asep mengatakan, untuk bayar kontrakan, ia dibantu anak-anak.
“Alhamdulillah untuk keperluan lainnya seperti bayar kontrakan rumah dibantu anak-anak. Kadang ada saja rezeki dari pegawai kantor Disnaker ini,” kata dia.
Selama Ramadan, ia tetap berpuasa saat bekerja. Menurutnya, berpuasa itu wajib.
“Puasa tetap jalan, masa cuma markirin kendaraan aja sampai enggak puasa,” paparnya.
Dirinya berharap, kelak nanti anak-anak tidak bekerja seperti dirinya. Asep berharap anak-anak nanti bisa menjadi orang yang sukses dan dapat membanggakan orangtua.
“Saya punya anak sembilan. Yang sudah menikah 5, cucu ada 5. Yang sekolah masih ada dua,” ucapnya.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan jejamo.com kepada saya. Semoga ini bermanfaat bagi saya dan keluarga,” paparnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com