Jejamo.com, Bandar Lampung – Bakal calon gubernur Lampung Mukhlis Basri belum memiliki persiapan khusus menghadapi pertarungan Pilgub Lampung pada 2018 mendatang.
Mukhlis mengaku saat ini para pengurus PAC PDIP sudah antusias menyambut pencalonannya. “Teman-teman PAC semangat gotong-royongan. Mereka telpon, sms, bbm dan email minta balaiho sosialisasi Mukhlis Basri dan siap memasangnya. Tapi saya mengalir saja, lihat nanti usai Idul Fitri ini bagaimana,” ujarnya, Kamis, 29/6/2017.
Mukhlis memperkirakan usai Idul Fitri ini akan ada perubahan peta politik diantara calon-calon yang sudah menproklamirkan diri maju menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Lampung. Kemungkinan usai Hari Raya ini para calon akan melakukan pergerakan politik yang masiv.
“Sebentar lagi PDIP juga akan melaksanaan survei calon baik calon dari internal mauapun eksternal untuk melihat popularitas dan elektabilitas setiap calon,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Mukhlis, survei yang akan dilaksanakan PDIP bukan penentu dan menjadi akhir memutuskan salah satu calon. Hasil survey bisa menjadi bahan pertimbangan keputusan partai.
Mukhlis mengatakan, bila dirinya ditunjuk PDIP maju sebagai calon gubernur, ia juga belum memiliki pandangan siapa yang akan dijadikan calon wakil gubernur. Menurutnya untuk memenangkan Pilgub ke depan PDIP akan lebih baik berkoalisi dengan partai lain meski mampu mengusung sendiri balon gubernur dan wakil gubernur.
“Saya punya hubungan baik dengan calon gubernur lainya karena beberapa calon saling berkaitan. Dengan Ridho sering berkomunikasi karena saya sebagai bupati, dengan Mustafa memang kami sama-sama bupati. Dengan Arinal Djunaidi memang kawan lama . Jadi wajarlah kalau komunikasi kami menyinggung-nyinggung pencalonan gubernur,” tandasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com