Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Warga Senang Pejabat Pemerintahan Ikut Ramaikan Acara Begawi Adat Lampung

Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat Busroni (tengah berbaju biru) saat menghadiri begawi adat Lampung di Tiyuh Karta, Minggu malam, 2/7/2017. | Mukaddam/Jejamo.com
Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat Busroni (tengah berbaju biru) saat menghadiri begawi adat Lampung di Tiyuh Karta, Minggu malam, 2/7/2017. | Mukaddam/Jejamo.com

Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat Busroni selalu berupaya menghadiri acara adat karena bangga akan kelestarian adat di kabupaten tersebut.

Hal itu dikatakan Busroni kepada Jejamo.com ketika menghadiri pelaksanaan acara begawi adat Lampung Akhmadi Ibrahim gelar Minak Pecalang Dalem di  Tiyuh Karta kepada pada Minggu malam 2/7/2017.

“Saya bangga dengan masyarakat yang mau melestarikan adat budaya daerah dengan menggelar pesta adat karena setiap adat dari suku bangsa di negeri ini khususnya di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai banyak mengagungkan nilai kesopanan dan menggambarkan tata cara kehidupan yang baik,” jelasnya.

Ia mengajak warga masyarakat untuk tetap menjaga adat budaya agar tidak punah dan bisa memasyarakat dalam kehidupan.

“Bukan hanya suku Lampung saja yang bisa melestarikan adat budaya di kabupaten ini, tapi seluruh suku bangsa yang ada di Tulangbawang Barat dapat melaksanakan acara adat demi tetap terjaganya adat budaya yang tidak bertentangan dengan norma Pancasila,” tandas Busroni.

Kehadiran para pejabat pemerintahan daerah dalam acara begawi memotivasi masyarakat untuk melestarikan adat budaya. Demikian diakui Johanudin, salah seorang warga Tiyuh Karta, yang ikut hadir dalam perayaan begawi adat Lampung yang digelar Akhmadi Ibrahim.

Johanudin mengatakan, dengan kehadiran para pejabat pemerintahan maka acara terasa lebih meriah. Selain menjadi kebanggaan tersendiri bagi empunya hajat.

“Karena dengan sering hadirnya para pemimpin di tengah gawi adat maka secara langsung maupun tidak langsung menggambarkan pemimpin tersebut suka dengan digelarnya acara tersebut dan kami sebagai rakyat biasa akan merasa acara yang digelar lebih terhormat,” katanya.

Hal itu juga bisa memotivasi warga lain untuk menggelar acara serupa walau diakui Johanudin tidak mudah melakukannya.

“Paling tidak mendorong kami untuk lebih senang menghadiri dan meramaikan pesta adat karena melihat para pemimpin yang memberikan contoh yang patut untuk diteladani,” ujarnya.(*)

Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini