Jejamo.com, Bandar Lampung – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengaku hanya bisa pasrah dengan proses hukum yang menjerat Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Evi Darwati.
Menurut Nunik, sapaan akrab kepala daerah perempuan ini, dia menyerahkan sepenuhnya kasus di Dinas Kesehatan Lampung Timur kepada penegak hukum. Sebagai atasan, tambah Nunik, dia sudah menekankan kepada bawahannya agar bekerja dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
“Saya sebagai pemimpin daerah selalu memgimbau bahkan setengah memaksa kepada kawan kawan dalam bertugas ada tanggung jawabnya dan berhati-hati,” katanya saat ditemui usai halalbilhalal yang digelar Pemprov Lampung Selasa, 4/7/2017.
Dalam kasus ini, Nunik menekankan untuk mengedepankan asa praduga tak bersalah. Meski begitu ia mengaku sudah menyiapkan pengganti Evi Darwati yang kini meringkuk di balik jeruji besi. “Kami sudah tindak lanjuti (pengganti Evi darwati), nanti dikasih tahu,” tukasnya.
Kemarin, Senin, 3/7/2017, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Evi Darwati resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan oleh Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Sudjarno mengatakan, Evi Darwati ditahan karena terbukti melakukan pungutan liar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com