Jejamo.com, Bandar Lampung – Bambang alias Alex (36), warga Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, ditikam sejumlah orang orang yang diduga preman hingga korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri. Akibatnya korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel Wayhalim Bandar Lampung lantaran ususnya terburai.
Peristiwa penusukan itu terjadi di depan Rumah Makan Siko Jaya yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung, sekitar kawasan PKOR Wayhalim, pada Selasa, 4/7/2017, sekitar pukul 15.00 WIB.
Fero (25), adik korban, menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika kakaknya sedang menunggu temannya Iyan (28) dandan mobil di depan Rumah Makan Siko Jaya. Keduanya usai makan di rumah makan tersebut.
“Kakak saya sedang duduk menunggu temannya dandan mobil. Kemudian datang tiga orang meminta uang kepada Iyan untuk beli minuman keras. Saat itu diberi oleh Iyan,” ujar Fero saat ditemui di RS Imanuel, Kamis, 6/7/2017.
Tak lama berselang, lanjutnya, ketiga orang itu kembali mendatangi Iyan dan meminta sejumlah uang dengan alasan minuman yang dibeli tidak cukup. Saat itu Iyan tidak memberikan lagi karena tidak punya uang.
“Salah seorang pelaku memukulkan pisau ke pipi Iyan berkali-kali. Pas kejadian itu kakak saya lihat dan berteriak. Lalu ketiganya menghampiri kakak saya dan langsung menusukkan pisau ke arah perut di bagian sebelah kiri,” kata dia.
Fero menambahkan, Bambang sempat menghindar pada tusukan pertama dan kedua. Namun, saat tusukan ketiga mengenai bagian perutnya. “Ketiga orang itu langsung kabur. Warga kemudian datang menolong dan membawa kakak saya ke rumah sakit,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Sukarame Kompol M Riza membenarkan sudah menerima laporan dari keluarga korban penusukan yang terjadi di depan Rumah Makan Siko Jaya.
“Ya, kami sudah terima laporan dari keluarga korban. Kami juga sudah ke TKP dan kami juga yang mengantar korban ke rumah sakit. Saat ini masih dilakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku, kami juga didukung Polresta Bandar Lampung. Mudah-mudahan secepatnya para pelaku bisa ditangkap,” ujarnya saat dihubungi via telepon.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com