Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Proses pengangkutan sampah di tempat penampungan sampah (TPS) Pasar Dayamurni Tulangbawang Barat tidak berjalan maksimal. Alhasil, bau menyengat yang ditimbulkan sampah yang menumpuk mengganggu pedagang dan warga sekitar.
“Dinas terkait hanya mengambil sampah dua sampai tiga kali dalam seminggu, sehingga masih banyak sampah yang tidak diangkut untuk dibuang,” ujar Yanto, salah seorang warga yang ditemui di sekitar pasar, Kamis, 6/7/2017.
TPS Pasar Dayamurni, menurut Yanto, sebelumnya berada di luar pasar sebelum dipindahkan ke lokasi saat ini yang berada di dalam pasar.
Salah seorang pengurus Pasar Dayamurni mengatakan telah melaporkan kondisi tersebut kepada Dinas Koperindag Tulangbawang Barat.
“Kami mengusulkan kepada Dinas Koperindag untuk menyewa kendaraan umum mengangkut sampah tersebut. Sehingga paling tidak bisa diangkut sebanyak empat kali dalam seminggu. Kami minta setoran kami kepada dinas dikurangi untuk membayar sewa angkutan itu. Namun, hingga kini belum ada jawaban yang pasti dari pihak dinas,” jelas pengurus pasar tersebut.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com